Klarifikasi Dinas Perikanan OKI Soal Anggaran Pemeliharaan yang Tidak Terealisasi
OGAN KOMERING ILIR, oganpost.com - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ubaidillah, memberikan klarifikasi terkait polemik anggaran pemeliharaan fasilitas Dinas Perikanan yang mencuat di masyarakat.
Menurutnya, anggaran sebesar Rp145 juta untuk sejumlah kegiatan rehabilitasi pada tahun 2024 memang tercatat dalam dokumen anggaran, tetapi tidak terealisasi sepenuhnya karena adanya keterbatasan anggaran akibat prioritas mengatasi defisit keuangan daerah.
“Kami ingin meluruskan bahwa memang benar terdapat alokasi anggaran untuk kegiatan pemeliharaan seperti rehabilitasi rumah jaga Pasar Benih Ikan sebesar Rp50 juta, rehabilitasi kolam pasar sebesar Rp50 juta, dan rehabilitasi gedung pasar sebesar Rp25 juta. Namun, realisasi dari anggaran tersebut terhambat karena kondisi keuangan daerah yang sedang difokuskan untuk menutupi defisit,” jelas Ubaidillah dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).
Ia menegaskan, kondisi ini bukan karena adanya penyalahgunaan atau ketidaktanggungjawaban, melainkan sebagai bagian dari kebijakan prioritas yang harus diambil pemerintah daerah.
“Kami menyadari bahwa kondisi fasilitas kami di lapangan memang belum sesuai harapan. Tetapi, ini adalah konsekuensi dari langkah pemerintah daerah yang lebih memprioritaskan pengelolaan defisit anggaran. Kami mohon masyarakat dapat memahami keterbatasan yang ada,” tambahnya.
Ubaidillah juga menyampaikan bahwa Dinas Perikanan memiliki niat baik untuk memperbaiki kondisi fasilitas yang menjadi perhatian masyarakat. Namun, dengan keterbatasan anggaran, pihaknya terpaksa harus menunda sejumlah rencana perbaikan hingga situasi keuangan memungkinkan.
“Semua ini adalah proses yang membutuhkan waktu. Kami berkomitmen untuk terus memperjuangkan anggaran yang ada agar fasilitas ini dapat diperbaiki secara bertahap. Mohon dimaklumi dengan segala keterbatasan dan kekurangan kami dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Ubaidillah mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat, untuk bersama-sama mendukung langkah pemerintah dalam memprioritaskan pengelolaan keuangan yang lebih baik. Ia juga berharap agar situasi ini tidak menjadi penghalang bagi sektor perikanan di OKI untuk terus berkembang.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian masyarakat terhadap kondisi fasilitas kami. Hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperbaiki pelayanan di sektor perikanan, meskipun kami harus menghadapi banyak tantangan. Semoga ke depan, kondisi keuangan daerah semakin membaik sehingga kami bisa mewujudkan niat baik ini dengan optimal,”ungkapnya.
Dengan klarifikasi ini, Ubaidillah berharap polemik terkait penggunaan anggaran pemeliharaan Dinas Perikanan OKI dapat dipahami secara lebih objektif. Dinas Perikanan OKI tetap berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan meskipun harus berhadapan dengan berbagai kendala.(red)
No comments