FKUB Kota Lubuklinggau Ajak Umat Beragama Wujudkan Pilkada Damai 2024


LUBUKLINGGAU, oganpost.com — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Lubuklinggau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana damai dan harmonis selama proses Pilkada 2024. Deklarasi bertajuk "Pilkada Damai dan Amanah" ini diadakan di Kelenteng Wie Teng Bio, Jalan Riau, Kelurahan Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, pada Selasa pagi (12/11/2024).

Deklarasi tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pj Walikota H. Koimudin, Ketua DPRD Yulian Effendi, Kaban Kesbangpol Henny Fitryanti, Ketua KPU Aspin Dodi, Ketua FKUB KH. Ismurizal Umar, perwakilan Bawaslu, para kandidat Wakil Walikota, serta perwakilan dari TNI-Polri, mahasiswa, dan undangan lainnya.

Dalam deklarasi ini, FKUB menekankan empat poin penting untuk menjaga kerukunan dan ketentraman selama Pilkada:

  1. Memperkuat komitmen kebangsaan untuk merawat kebhinnekaan sebagai anugerah terbesar bangsa.
  2. Mendukung gerakan moderasi beragama demi terciptanya kehidupan sosial yang harmonis dan rukun.
  3. Menghindari ujaran kebencian dan berita bohong serta mencegah tindakan yang dapat menyebabkan perpecahan akibat polarisasi politik.
  4. Menjaga netralitas rumah ibadah dengan tidak memanfaatkannya untuk kampanye atau aktivitas politik, sesuai ketentuan Undang-Undang Pemilu.

Ketua FKUB KH. Ismurizal Umar menegaskan bahwa deklarasi ini adalah ekspresi nyata untuk menjaga perdamaian selama hajatan Pilkada. "Semua umat beragama akan ikut berperan dalam menciptakan kondisi damai," ujarnya.

Pj Walikota H. Koimudin mengapresiasi kehadiran para kandidat dan menekankan pentingnya menjaga persatuan meski ada perbedaan pilihan politik. “Mari kita junjung tinggi hak setiap pemilih. Pilihan boleh berbeda, tapi persatuan harus tetap kokoh. Semoga Lubuklinggau tetap aman dan damai, baik sebelum maupun setelah Pilkada," ujarnya.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana, turut memberikan imbauan agar keharmonisan antarumat tetap terjaga. “Pilkada tinggal 14 hari lagi. Kami butuh kerja sama semua pihak: pemerintah, pasangan calon, partai politik, KPU, dan Bawaslu untuk menyukseskan pemilu ini,” ungkapnya.

(SMSI SUMSEL)

No comments

Powered by Blogger.