Kaesang Datangi KPK untuk Klarifikasi Penggunaan Private Jet Dinilai Gentelment


JAKARTA oganpost.com - Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Riyan Betra Delza menilai kedatangan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memberikan klarifikasi terkait penggunaan private jet merupakan sikap gentelment.

"Saya kira itu sikap Gentelment yang ditunjukan oleh seorang ketum partai, bukan pejebat publik tapi mau mendatangi KPK, saya kira itu bagus, berani, anak muda sekali lah, karena banyak juga politisi selalu mangkir dari panggilan KPK," ujar Riyan dalam keterangannya, Kamis (19/9/2024).

Menurutnya, keberanian Kaesang untuk mengklarifikasi soal jet pribadi harus segera ditanggapi serius oleh lembaga antirasuah dengan melakukan kajian hukum. 

Hal ini agar keriuhan publik segera berakhir, karena banyak lagi persoalan bangsa yang lebih substansial yang harus segera di urus serius.

"Saya kira tinggal KPK lah yang mengurusi kasus ini dengan serius, agar keriuahan publik segera terjawab. Karena banyak lagi masalah bangsa yang potensi merugikan negara triliyunan yang harus di urus," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau ACLC, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024). Kaesang mengklaim kehadirannya atas inisiatif sendiri untuk klarifikasi dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi. Dia mengaku hanya 'nebeng' jet pribadi milik teman saat ke Amerika Serikat (AS).

"Jadi hari ini, kedatangan saya ke KPK, sebagai warga negara yang baik. Saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat. Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tapi inisiatif saya sendiri," kata Kaesang di Gedung ACLC, Selasa (17/9/2024).

Sementara itu, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyatakan teman Kaesang yang memberikan tumpangan ke Amerika berinisial Y.  Menurutnya, hal itu disampaikan Kaesang saat mengisi formulir untuk melakukan klarifikasi ke Gedung KPK.

"Inisial Y, kalau tak salah depannya," kata Pahala.

(SB:okezone.com) 

No comments

Powered by Blogger.