Anggaran Pelatihan Kader PKK dan Posyandu di Kelurahan Tanjung Raja Barat Diduga Mark Up

OGAN ILIR oganpost.com - Pelatihan Kader PKK dan Posyandu di kelurahan Ranjung Barat Kecamatan Tanjung Raja kabupaten Ogan Ilir (OI) yang dilaksanakan pada 24 April 2024 diduga terindikasi mark up anggaran.

Pasalnya, Hal ini terungkap oleh laporan dan investigasi oleh Nur Hidayat salah satu Mahasiswa dari Ogan Ilir , bahwasanya anggaran pelatihan kader PKK dan posyandu di kelurahan Tanjung Raja Barat tidak wajar.

“Berdasarkan hasil investigasi kami, ketika dapat isu dari oknum Sekretariat kecamatan Tanjung Raja bahwasanya anggaran untuk kegiatan tersebut adalah kurang lebih 40juta , menurut kami itu tidak wajar” tuturnya kepada wartawan Rabu (29/5/2024).

Pihaknya mengkalkulasikan jumlah anggaran yang di realisasikan oleh kelurahan tanjung raja barat untuk pelaksanaan pelatihan PKK dan posyandu pada kala itu.

“Ini menurut saya kalau benar anggaran itu 40juta kita kalkulasikan. Seperti pemasangan tenda 2unit di besarkan lah 500rb dan kursi misalnya sebanyak 200 dikalikan Rp.1.500 hanya 300rb,kemudian sound sistemnya terlihat sound sistem yang biasa. Untuk makan dan minum misalkan 1 peserta dijatahi 25rb kalikan 100 peserta untuk 2 hari maka hanya menghabiskan Rp.5.000.000, terakhir kalau ada ongkos minyak 100rb bagi 1 peserta untuk 2 hari kalikan jumlah peserta mungkin menghabiskan anggaran 10juta”katanya.

Tak hanya itu, pihak mengungkapkan bahwa proses pelaksanaan pelatihan tersebut tidak dilakukan secara transparan dan akuntabel.

"Memang dugaan ini belum sampai pada titik korupsi. Namun sebagai bentuk kepedulian kami  yang merupakan putra putri asli Ogan Ilir  akan berusaha memerangi apapun bentuk indikasi korupsi di kabupaten ogan ilir, Untuk itu kami perkumpulan mahasiswa Ogan Ilir akan melaksanakan aksi unjuk rasa didepan kantor Inspektorat OI” pungkasnya.

Sementara itu Lurah Tanjung Raja Barat Saat di konfirmasi belum memberikan jawaban.(Rio)

No comments

Powered by Blogger.