Mencegah Terjadinya Kebakaran Hutan Dan Lahan Gambut
MUSI BANYUASIN oganpost.com -- Dalam upaya mengantisipasi dan mencegah terjadinya bencana Karhutbunlah di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin khususnya dan Sumatera Selatan pada umumnya, pada hari ini Senin (11/09) pukul 08.00 wib di Aula H. Alex Nurdin Polres Muba telah dilaksanakan kegiatan Rapat koordinasi Penanggulangan Bencana Karhutbunlah di Kabupaten Musi Banyuasin serta mengikuti Vidcon Kapolda Sumsel pada acara Rencana Operasi Pencegahan Karhutla Polda Sumsel tahun 2023.
Acara dihadiri oleh Kapolres Muba Akbp. Imam Safii Sik. Msi. dan para Stakeholder terkait, diantaranya H. Pathi Riduan Kalaksa BPBD Muba yang mewakili Bupati Muba, Kapten Inf. Faturahman Danramil Sekayu mewakili Dandim 0401 Muba, Armein SH MH Kasi Pidum yang mewakili Kajari Muba.
Hadir Juga Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pmd, para camat se-kabupaten Muba, para Kapolsek jajaran polres Muba, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Pramuka dan 7 Desa yang wilayahnya terdapat tanah gambut, yaitu Desa Danau cala dan Desa Rantau Kroya kecamatan Lais, Desa Karang Agung Kecamatan Lalan, Desa Muara Medak dan Muara Merang Kecamatan Bayung Lencir, Desa Jut 1 dan Jut 2 Kecamatan Sanga Desa, serta yang mewakili para pelaku usaha di wilayah Kabupaten Muba.
Pada paparannya Kapolres Muba menyampaikan bahwa luas lahan gambut yang ada di wilayah kabupaten Muba ini 374.360 Ha yang tersebar di Kecamatan Bayung Lencir, Sanga Desa, Lais dan Lalan.
Kita tidak ingin terulang kembali bencana karhutbunla seperti tahun 2015 dan 2019, untuk itu harus ada upaya pencegahan dan penanggulangannya, yang tentunya melibatkan para pihak terkait untuk mengatasinya termasuk para pelaku usaha yang wilayahnya rawan karhutbunla. jelasnya.
Langkah-langkah antisipasi telah kami lakukan bersama unsur terkait TNI, BPBD, Manggala Agni dan para kepala Desa serta Masyarakat perduli Api, baik berupa himbauan maupun mitigasi jika ditemukan karhutbunlah hingga penegakan hukum.
Kerjasama tidak hanya dilakukan oleh Tim darat, tetapi tim udara juga turut berperan serta, terutama melakukan pemantauan secara rutin di wilayah yang terdapat titik api atau hot spot untuk ditindaklanjuti dengan ground check (Cek lapangan) oleh tim darat.
Bahkan saat ini sudah didirikan 7 posko Karhutbunla yang berada di Sekayu, Lais, Sungai Keruh, Batanghari Leko, Plakat Tinggi, Babat Toman dan Bayung Lencir, yang personilnya diisi oleh personil TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni.
"Polres Muba sendiri dalam menyikapi cuaca yang ekstrim pada akhir Agustus 2023 kemarin telah menurunkan 12 personil satsamapta untuk mengisi pos-pos yang rawan karhutbunlah di Desa Sungai Medak, yang tugasnya adalah patroli, Sosialisasi dan himbauan serta melakukan mitigasi jika terjadi karhutbunla, yang hingga saat ini masih berada di Lapangan." ungkap Kapolres.
"Dalam kesempatan ini juga kami mengharapkan dukungan dan kerjasama para pihak terkait, terutama pihak pelaku usaha untuk melengkapi sarana dan prasarana penanggulangan karhutbunla yang sesuai standar, demikian juga para camat dan kepala desa dapat menyampaikan kepada warganya untuk selalu berdoa disela-sela ibadahnya agar kabupaten Muba terhindar dari Bencana Karhutbunla, karena semuanya terjadi adalah kehendak Allah Swt." Tuturnya. (Sof).
No comments