Dolar AS Layu, Rupiah Tangguh di Rp14.988
"Perhatian investor akan teralihkan ke data perdagangan China yang diperkirakan akan kembali melemah," katanya kepada CNNIndonesia.com.
JAKARTA -- Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp14.988 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (13/7) pagi. Mata uang Garuda menguat 87 poin atau plus 0,58 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Senasib, mata uang Asia mayoritas kokoh. Dolar Singapura naik 0,01 persen, dolar Hong Kong tumbuh 0,02 persen, rupee India plus 0,14 persen, baht Thailand melesat 0,28 persen, peso Filipina meroket 0,68 persen, ringgit Malaysia naik 0,69 persen, dan won Korea Selatan plus 0,88 persen.
Pelemahan hanya dialami yen Jepang yang ambruk 0,03 persen dan yuan China jatuh 0,09 persen.
Sementara itu, mata uang utama negara maju dominan menguat. Poundsterling Inggris plus 0,06 persen, euro Eropa menguat 0,10 persen, franc Swiss naik 0,13 persen, dolar Australia meroket 0,10 persen, dan dolar Kanada turun 0,04 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong meramal rupiah menguat hari ini. Ia mengatakan pelemahan dolar AS setelah rilis data inflasi Negeri Paman Sam menunjukkan pertumbuhan harga yang lebih rendah dari perkiraan.
"Perhatian investor akan teralihkan ke data perdagangan China yang diperkirakan akan kembali melemah," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp14.950 sampai Rp15.050 per dolar AS pada hari ini.(CNN indonesia)
No comments