Pileg Kabupaten Banyuasin Dapil II Di Stop, Caleg Tuntut Pemilihan Ulang

                Surat suara yang tertukar

BANYUASIN oganpost.com - Adanya insiden tertukarnya surat suara pemilihan Legislatif (DPRD ) di daerah pemilihan II, yakni Kecamatan Betung, Kecamatan Suak Tapeh, Kecamatan Tungkal Ilir dan Kecamatan Pulau Rimau kabupaten Banyuasin provinsi Sumatera Selatan, yang menyebabkan di setopnya pencoblosan untuk calon DPRD Kabupaten, membuat Para calon legislatif dapil II ini sangat merasa dirugikan.

  Jupriyadi  Caleg No 1 Partai PDIP mengatakan pada wartawan, dirinya menuntut agar diadakannya pemilihan ulang atas terjadinya kesalahan yang di lakukan oleh KPU Kabupaten Banyuasin.

" Saya minta KPU Banyuasin harus bertanggung jawab atas keteledoran dan tertukarnya surat suara dapil II ini. Kami sebagai calon merasa sangat di rugikan," terangnya pada wartawan Rabu (17/4).

  Selain itu, lanjut Jupriyadi. Dari informasi yang ia dapat, untuk surat suara yang sudah terlanjur di coblos oleh masyarakat, oleh KPU Kabupaten Banyuasin di anggap suara sah namun hangus dan dirinya tidak terima dengan keputusan tersebut.

 " Jika surat suara yang sudah terlanjur di coblos oleh masyarakat dianggap sah saya sangat menerima, yang tidak saya terima itu jika surat suara itu di sahkan namun di anggap hangus itu yang tidak kami terima." Imbuhnya.

   Masih kata Jupriyadi, dirinya merasa sepakat dengan para caleg dapil II untuk diadakannya pemilihan ulang.

  " yang jelas KPU harus bertanggung jawab dan menyelenggarakan pemilihan ulang." Tegasnya.

   Sementara itu kepala Desa Sidomulyo kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin membenarkan bahwa adanya penundaan pemilihan calon legislatif di kecamatan Tungkal Ilir.

" Benar mas penundaan ini terjadi di seluruh kecamatan Tungkal Ilir khususnya untuk pemilihan calon DPRD, entah sampai kapan pendunaan itu, dirinya sendiri belum mengetahui pasti." Terangnya.

(Armadi)