Bayi Terapung Kejutkan Warga Tanjung Lago Banyuasin

Bayi terapung yang saat ini tengah di rawat di RSUD Kabupaten Banyuasin.

 BANYUASIN oganpost.com --Warga Dusun II Sungai Kenten di hebohkan dengan ditemukannya bayi laki-laki mungil dengan kondisi terapung-apung dipinggir semak-semak  rumah warga yang mendiami pinggiran Sungai kenten Rt 06, Dusun 02 Desa Kuala Puntian Kecamatan Tanjung lago Banyuasin.

   Syarifuddin (35) warga Dusun II Sungai Kenten Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin mengatakan dirinya sempat kaget setelah mendengar suara tangisan bayi di  sungai di pinggir semak-semak dekat rumah warga tersebut.

"Saat itu saya lagi mengantarkan kerabat pulang dari pergi yansinan di tempat tengga. Sepulang dari situ saya di kagetkan dengan suara tangisan bayi di rawa balik semak-semak. Setelah  saya periksa bersama teman- teman yang ikut saya mengantar, ternyata memang benar ada bayi di pinggir rawa semak-semak yang  dengan kondisi nyaris tenggelam," ujarnya saat di temui wartawan di RSUD Banyuasin.

 Lanjut dia, karena melihat kondisi

Bayi yang sempat tenggelam separuh badan, kami berinisiatif untuk melaporkan penemuan ini sama pihak-pihak yang berwajib.

   " Bersama pihak yang berwajib dan pemerintah desa kami antar bayi tersebut ke RSUD Kabupaten Banyuasin untuk dilakukan perawatan medis. Alhamdulillah Hingga saat ini  kondisi bayi sehat" tegasnya.

  Sementara itu Kapolres Kabupaten Banyuasin AKBP. Yudhi Surya Markus Pinem,SIk mengatakan bahwa bayi tersebut masih dalam pengawasan polres Banyuasin dan untuk sementara waktu selama masa perawatan medis bayi tersebut di titipkan di RSUD Kabupaten Banyuasin dengan biaya sepenuhnya akan di tanggung polres kabupaten Banyuasin.

   " kita akan tanggung semua biaya perawatan medis terhadap bayi tersebut, dan saya meminta kepada pihak RSUD Kabupaten Banyuasin menjaga serta merawat bayi ini hingga benar-benar kondisinya pulih. Adapun kondisi bayi ini saat ini masih dalam pengawasan polres Banyuasin, sedangkan untuk oknum yang diduga melakukan pembuangan bayi tersebut hingga saat ini masih dalam penyelidikan." Tegasnya.

(Armadi)