Herfriady : Jadilah Pembaca Cerdas Bisa Bedakan Fakta Dan Hoax

          Herfriady Dosen STISIPOL                        Candradimuka Palembang

PALEMBANG oganpost.com - Melihat kurangnya kesadaran dan rendahnya pemahaman pengguna media sosial seperti Facebook Twitter dan Instagram yang sering di gunakan oleh oknum-oknum penyebar Hoax demi kepentingan, Herfriady Sala satu Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Politik ( STISIPOL) Candradimuka Palembang angkat bicara.

  Menurut dia, sebagai pengguna media sosial (Pembaca-red) kita harus cerdas sehingga bisa membedakan mana isu hoax dan fakta.

  " Energi kita terlalu banyak terbuang kalo untuk saling lapor soal siapa penyebar berita hoax, salah satu contoh kasus soal surat suara didalam kontainer yang sudah dicoblos. Sebagai masyarakat kami berharap besar Pemilu 2019 mengajarkan pendidikan politik dan berdemokrasi yang sehat," terangnya kepada wartawan Kamis (3/1).

  Lanjut dia , Jadilah pengguna media sosial yang cerdas sehingga bisa memilih dan memilah mana media yang provokatif dan mana media yang menulis sesuai fakta.

  " Demi kepentingan sekarang ini bermunculan situs-situs web yang tidak bertanggung jawab, akun-akun provokatif yang menebar isu hoax. Kalau kita Cerdas seharusnya kita pilih, sehingga kita tidak terjebak dan ikut-ikutan menyebarkan isu hoax. Kalau kita tidak cerdas dan termakan oleh isu mereka sama saja kita dengan kita dengan mereka. Oknum tersebut pasti merasa puas dan bangga karena merasa menang dan mendapat  dukungan oleh kebodohan kita sendiri," imbuhnya.

  Oleh sebab itu, sambung Herfriady dirinya mengingatkan kepada seluruh penguna media sosialisasi agar berhati-hati dalam memilih dan ikut menyemarakkan konten yang ada.

  " Kita awali dari diri kita sendiri, kalau konten yang kita kirim fakta, hoax akan kalah dengan sendirinya. Salah satu strategi media barat untuk mencapai kemenangan ialah dengan cara menggunakan isu hoax, jadi sebagai pengguna cerdas selain kita mulai dengan fakta juga jangan sungkan untuk saling mengingatkan serta saling memberikan pemahaman, muda-mudahan dengan demikian kita akan terlepas dari lingkaran penyebar hoax." Tegasnya mengakhiri.