Warga Celikah Muak Dengan Janji-Janji Kadin Pertanahan OKI

KAYUAGUNG oganpost.com-Warga Desa Celikah Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) Sumatera Selatan sudah muak dengan janji-janji kepala Dinas Pertanahan Kabupaten OKI Pratama Suryadi SP terkait penyelesaian kopensasi ataupun ganti rugi lahan persawahan yang gagal tanam dampak dari sedimentasi pembangunan jalan tol kayuagung palembang diwilayah Desa Celikah,hal tersebut terungkap saat warga beramai-ramai datangi kediaman Kades Celikah guna memintah izin untuk lakukan aksi demo penutupan akses jalan masuk pembangunan jalan tol namun rencana aksi tersebut tertunda akibat warga setempat  belum melayangkan surat izin kepihak Polres OKI senin(10/12/2018)

Azhari(48) warga setempat mengatakan masalah ganti rugi lahan pertanian ini sudah hampir satu tahun berjalan namun saat diadakan rapat selalu tidak ada keputusan yang jelas,"Warga sering diajak rapat oleh pihak perusahan dan juga pihak Pemda OKI melalui Dinas Pertanahan yang dikomandoi langsung oleh Pratama Suryadi SP namun rapat yang dilakun selaluh tidak menemui kesepakatan berulang-ulang kali Pratama Suryadi selaku Kadin Pertanahan OKI menjanjikan hal-hal positp untuk warga namun realisasinya sampai saat ini belum ada kepastian, makanya kami tidak ingin lagi bertatap muka dengan Pratama kami sudah muak dengan janji-janjinya,"ujar Azhari mewakili warga saat adakan aksi dikediaman Kades Celikah dihadapan kasat intel Polres OKI AKP Sigit Agung SH SIK MH.

Dikatakan dia aksi damai dikediaman Kades Celikah ini seyokyanya akan dilakukan warga diarea pembangunan jalan tol namun hal tersebut dimediasi oleh pihak Polres OKI melalui Kasat Intel menyebutkan untuk lakukan aksi demo harus ada laporan sebelumnya kepihak Polres OKI,"Ya untuk kali ini aksi damai yang akan di lakukan kita tunda sesuai apa yang sudah di sampaikan kasat Intel Polres OKI, pihak Polres OKI bersedia untuk menyampaikan keluhan ini kepihak pemkab OKI dan juga kepihak perusahan Waskita,untuk sementara ini kita nenunda dulu aksi demo ini sembari menunggu kabar dari Polres OKI namun kalau masih tidak ada kejelesan kami akan turun kejalan untuk lakukan aksi damai terkait hal ini dan tentunya berdasarkan aturan yang berlaku,"ucapnya.

Senada dikatakan Dedi(40) ia bersama warga lainya akan kembali turun kejalan kalau tidak ada kejelasan dari pihak perusahan dan pemda OKI dalam waktu dekat ini untuk lakukan demo menuntut pihak perusahaan memberikan ganti rugi lahan pertanian yang gagal tanam akibat sedimentasi pembangunan jalan tol,"Untuk sementara kita masih menunggu pihak Polres OKI terkait permasalahan ini dimana pihak Polres OKI bersedia untuk mempasilitasi menyampaikan keluhan warga,namun kalau nanti warga dibenturkan untuk rapat kembali, kami menolak untuk bertemu Pratama selaku Kadin Pertanahan OKI karena menurut kami apa yang selama ini dipasilitasinya tidak perna mengenakkan masyarakat dan tidak ada keputusan yang jelas ada apa ini sebenarnya,"tuturnya.

Dikesempatan yang sama Kasat Intel Polres OKI AKP Sigit Agung SH Sik MH memintah kepada warga Celikah  menahan diri untuk adakan aksi demo,"Kita akan pasilitasi untuk menyampaikan keluhan warga kepihak perusahaan dan juga pemda OKI kalau bisa secepat mungkin permasalahan kopensasi ataupun ganti rugi lahan pertanian tersebut terselesaikan, kita minta waktu sampai kamis(13/12/2018) ,ya kalau mau adakan aksi demo inikan ada aturanya bukan artinya kita menghalang-halangi warga untuk melakukan aksi damai namun harus sesuai prosedur yang ada,"ungkap Kasat.

Sampai berita ini diturunkan terkait permasahan tersebut Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten OKI Pratama Suryadi SP belum dikonfirmasi. (ziz)