DBD Mewabah, Warga Harapkan Poging Masal

Para pasien DBD & Tipes Di Puskesmas Pangkalan Balai.


BANYUASIN oganpost.com - Kurangnya penyuluhan dan perhatian dari pemerintah khususnya Dinas terkait kepada masyarakat  Kabupaten Banyuasin, terhadap bahaya nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab penyakit Demam berdarah dengue (DBD). Berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Hal ini terbukti dari pantauan wartawan di Puskesmas kelurahan Pangkalan Balai kecamatan Banyuasin III kabupaten Banyuasin. Terdapat 4 orang pasien dari berbagai Desa di kecamatan setempat yang anaknya menderita demam berdarah.
  Muslim (30) warga Desa Reban Gaja kecamatan setempat mengatakan anaknya suda masuk lima hari mengalami panas yang cukup tinggi, setelah di periksa di puskesmas pangkalan balai melalui uji labolatorium, anaknya positif menderita DBD.
" sudah lima hari anak saya panasnya tidak turun-turun, begitu di bawak ke puskesmas, kata perawat anak saya terpaksa dirawat karena menderita DBD," ungkapnya kepada wartawan. Selasa (5/12).
   Senada dikatakan Budi warga kelurahan Mulia Agung kecamatan yang sama, menjelaskan anaknya sudah empat malam dirawat di Puskesmas pangkalan balai, karena mengidap DBD dan Tipes.
" Alhamdulillah kondisi anak saya  sekarang sudah berangsur membaik, setelah dirawat disini selama lima hari empat malam, dari keterangan dokter anak saya juga menderita DBD dan Tipes," terangnya.
  Hal serupa dikatakan Adi(30) warga Desa Tanjung Agung juga kecamatan Setempat, dirinya sudah dua hari dua malam menginap di puskesmas pangkalan balai , karena anak keduanya juga menderita DBD dan Tipus.
" kami berharap ada pemogingan masal dari pemerintah kabupaten Banyuasin, setelah di perhatikan DBD ini sudah mewabah di desa dan kelurahan kecamatan Banyuasin III. Untuk desa saya sudah empat orang anak, termasuk anak saya yang menderita demam berdarah ini." tutupnya.