Polres Banyuasin berhasil amankan 1 kg shabu dari 3 tersangka

O NEWS-BANYUASIN - Satuan Narkoba Polres Kabupaten Banyuasin berhasil membekuk tiga tersangka pengedar Shabu dengan berat 1Kilo gram ( 1000gram). Pada saat Pres Rilies di Mapolres Banyuasin Kapolres Banyuasin AKBP Yudi Surya Markus Pinem. SIK mengatakan bahwa dari tangan ketiga tersangka ini berhasil diamankan Satu paket besar narkotika jenis sabu bruto 1000gram,4 unit hend phone Samsung dan Nokia , tas jinjing warna abu-abu dan selembar kain, diprediksi Total bb 1kg sabu-sabu dengan harga 1M diperkirakan 12000 sumsel terselamatkan.
" Ketiganya akan di kenakan Pasal primer pasal 114 ayat 2  subsider pasal 112  ayat 2 UU RI No 35 tahun 2009  tentang Narkoba dengan ancaman minimal 5 tahun penjarah atau seumur hudup bisa juga hukuman mati" terangnya kepada wartawan Selasa (31/7) .
Lanjut Kapolres awalnya Satuan Narkoba Polres Banyuasin mendapat informasi dari warga bahwa pada pukul 06 : 00 wib akan ada pengiriman barang jenis narkoba dari bus antar provinsi yang akan melintas di depan pos lantas polres Banyuasin di gerbang perkantoran pemkab Banyuasin KM 42 kelurahan Kayuara kuning kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
"  pukul 06 : 00 wib tanggal 21 juli 2018 Polres giat rahzia di km 42, pukul 07: 30 wib  polres mengeledah  bus merek  pelangi, dari aceh menuju palembang,  terdapat tas jinjing abu-abu milik Yulinar (55) asal loksumawe aceh yang berisi 1 kg Shabu , dari pengakuanya tas tersebut mau diantar ke baturaja (OKU) mau diserahkan kepada Hendri yang sudah menunggu di loket travel Baturaja." terang polres 
Masih kata polres  Pukul 17 00 tim polres bersama tim narkoba sumsel mengamankan Hendri ( di jalan palahwan loket trevel baturaja indah kota baturaja sebagai penerima barang. Dari pengakuan hendri ada satu TSK  lagi di Marta pura OKUT yang merupakan si pemesan Narkoba dari Aceh.
" pukul 05,00 Wib tanggal 22 diamankan tsk ke tiga yaitu Sayiful  Mahdi  (33) dijaln lintas tengah OKUT depan Pom bensin yang tengah menunggu bus hendak melarikan diri. Nenek alias Yulinar ini sebagai kurir pengantar barang yang di pesan oleh Sayiful Mahdi, untuk diserahkan kepada Hendri di bus travel OKU, lalu dari hendri akan di serahkan kepada Sayiful Mahdi sebagai sipemesan.
Dari pengakuan  Yulinar(55) terungkap bahwa pengiriman sudah dia lakukan sebanyak dua kali dengan upah 15 juta sekali antar.
" sudah dua kali pak, dengan pemesan yang sama. Saya dari Medan hanya sebagai kurir dengan upah 15jt." pungkasnya.(armd)