Walimurid SDN 18 Kayuagung Keluhkan Sistim PPDB Berdasarkan Domisili

KAYUAGUNG ONews-Untuk Sistim Penerimaan Siswa Baru(PSB) tahun ajaran 2018-2019 Pemerintah RI melalui Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan(Mendikbud) RI keluarkan Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB),Permendikbud ini lahir untuk menggantikan Permendikbud Tahun 2017 yang di pandang sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan layanan pendidikan.

Adapun terkait sistim seleksi PPDB diatur didalam Permendikbud tersebut salah satunya petunjuk tentang PPDB Calon Siswa Baru kelas 7(Tuju) SMP Sederajat yang mempertimbangkan kreteria dengan urutan prioritas susuai daya tampung berdasarkan ketentuan Rombongan Belajar(Rombel) menyesuaikan jarak tempat tinggal(Domisili) kesekolah,Nilai hasil Ujian SD dan Prestasi dibidang akademik maupun non akademik.

Namun aturan tersebut tidak berlaku bagi siswa SDN 18 Kayuagung Dama Pratama(11)Bin Samsudin(35) Warga Rt 10 Lingkuan III Desa Celikah Kecamatana Kayuagung Kabupaten OKI Sumsel,kepada ogan post walinya Samsudin mengatakan seharusnya anaknya tersebut dirayonkan di SMPN 6 Kayuagung,namun yang ia sesalkan anaknya malah disalurkan oleh pihak sekolah di SMPN 5 Kayuagung yang notabene jarak tempuh sesuai domisilih jau lebih dekat ke SMPN 6 Kayuagung.

“Ya memang Kepala Sekolah mengatakan untuk SDN 18 Kayuagung terbagi dua rayon ada yang ke SMPN 5 Kayuagung ada yang ke SMPN 6 Kayuagung karena ada siswa siswi yang dekat domisilih ke SMPN 5 dan ada yang dekat ke SMPN 6,nah domisilih kita dekat ke SMPN 6 dan juga terkait prestasi akademik nilai kelulusan anak saya ini mencapai nilai 84,yang saya sesalkan ada 2 teman sekolah anak saya yang domisilih satu RT bahkan berdekatan rumah yang nilai kelulusannya 82 dan 83 dibawa nilai anak saya ini bisa disalurkan ke SMPN 6,ini ironis sekali,”ujarnya sabtu(9/6).

Sambung dia yang merasa janggal lagi sebelumnya gurunya perna berbicara bahwasannya Dama Pratama(11) ini dirayonkan ke SMPN 6 Kayuagung sesuai dengan domisilih dan sesuai dengan nilai kelulusan ternyata apa yang dikatakan dan dijanjikan guru ini berbeda dengan kenyataan,”Saya dalam hal merasa kecewa dengan keputusan pihak sekolah tersebut merayonkan anak saya ke SMPN 5 yang lokasi sekolahnya sangat jau dari kediaman kami,apalagi 2 teman sekolahnya yang berdekatan rumah bahkan nilai kelulusannya lebih rendah kok bisa masuk SMPN 6 Kayuagung ada apa ini dengan pihak sekolah apakah harus pakai pelicin,ya saya terkait hal seperti ini tidak mengerti,artinya keputusan sekolah ini patut dipertanyakan,”ungkapnya.

Menyangkut kebenaran permasalahan tersebut kepala Sekolah SDN 18 Kayuagung Maryati SPd belum bisa dimintai penjelasan karena sekolah dalam suasanan libur usai kenaikan kelas maupun libur menjelang idul fitri.(aziz)