Tak Dapat Undangan Memilih,Warga Celikah Keluhkan Kinerja PPS

Tampak Aktipitas Pemilih Lenggang di TPS 7 Desa Celikah Kecamatan Kayuagung

KAYUAGUNG ONews-Akibat tidak mendapat surat undangan untuk memberikan hak pilih dipilkada serentak 2018 warga Desa Celikah keluhkan kinerja Panitia Pemungutan Suara(PPS),”Kami satu keluarga yang notabene sudah memilki e-KTP termasuk suami dan 2 anak kami lucunya tidak mendapat surat undangan untuk memberikan hak pilih di pilkada tahun 2018 ini,ya memang ada atauran boleh memilih namun harus menunggu jam 12 siang,yang kita pertanyakan bagaimana cara PPK melakukan pendataan sehingga kita tidak mendapat surat undangan tersebut,”ujar Mastira warga RT 10 dusun III desa Celikah ini kepada wartawan rabu(27/6/2018).

Senada dikatakan Suud juga warga yang berasal dari RT yang sama dirinya juga bersama istri tidak mendapat surat undangan untuk memberikan hak suara dipilkada tahun 2018,”Ya saya dan istri tidak mendapat surat undangan,namun saya datang ke TPS ini untuk memberikan hak suara tetapi secara aturan kata petugas TPS bisa berikan hak suara harus menunggu sesuai aturan yang ada diatas jam 12 siang,ya kita sesalkan saja bagian yang mendata kok bisa seperti ini kejadian padahal pemilihan kepala desa kemarin itu kita terima undangan,seharusnya sama halnya seperti pilkada ini,”sesalnya.

Terpisa Paryadi warga RT 08 dusun III Celikah menuturkan hal yang sama bahwasannya dirinya juga tidak menerima surat undangan untuk pilkada 2018 padahal katanya dirinya dan istri memilkih e-KTP bahkan sudah terdaftar diModel A.A.3-KWK,”Saya tidak mengerti ada apa dengan PPS Desa Celikah jelas-jelas sudah ada bukti terdaftar namun tidak ada surat undangan,memang secara aturan kita bisah memberikan hak pilih namun harus menunggu jam 12 siang,inikan menghambat namanya,apakah PPS ini secara pendataan tidak melibatkan pemerintah Desa,kalau memang berdasarkan data dari desa mungkin tidak seperti ini kejadiannya,”tuturnya.

Ketua RT 08 Desa Celikah Nazarudin terkait banyak warganya yang tidak menerima surat undangan saat di konfirmasi wartawan membenarkan hal tersebut,”Ya memang ada sebagian kecil warga kita yang memiliki e-KTP namun tak menerima surat undangan unuk memilih dipilkada serentak tahun 2018 ini,termasuk salah satunya istri saya sendiri tidak menerima surat undangan bahkan menurut cerita pak kades intrinya juga tidak menerima surat undangan,kita sangat menyesalkan hal ini terjadi,memang warga yang punya e-KTP tidak memiliki surat undang secara aturan masih punya hak pilih,namun bagi warga yang sudah terlanjur datang terutama ibu-ibu yang punya balita engan untuk menunggu sampai jam 12,”katanya.

Sambung dia,seperti halnya tadi ada ibu-ibu warga RT 08 yang datang pagi ingin memberikan hak pilihnya melalui e-KTP namun di tolak oleh petugas KPPS dengan alasan aturan harus diperbolekan diatas jam 12,”Tadi sebenarnya kita punya indisiatip minta tolong petugas KPPS untuk ibu-ibu yang punya anak balita ini untuk diakomudir duluan namun petugas KPPS tidak memperbolokan karena aturan tadi mereka tidak mau nantinya dipersalahkan,ya akhirnya warga yang punya anak balita tersebut dengan pejelasan aturan tadi akhirnya mereka pulang,”ucapnya.

Dilain tempat Kepala Dusun III Desa Celikah Hendra menjelaskan kejadian banyaknya warga Celikah yang tidak menerima surat undangan untuk memberikan hak pilih di pilkada serentak tahun 2018 benar adanya,”Kita selaku perangkat desa tidak bisa berbuat banyak dalam hal ini kalau secara pendataan yang kita serahkan sudah kongkret dan palit karena didata melaui RT masing-masing ,kalau memang hasil data yang kita serahkan tersebut di pergunakan saya kira kecil kemungkinan warga yang punya hak pilih tidak menerimah surat undangan,”paparnya.

Terkait hal keluhan warga Desa Celikah ini ketua PPS Desa Celikah saat di mintai penjelasan oleh wartawan melalui telepon selulernya 08231999xxxx mengatakan secara pendataan pihaknya sudah memberdayakan PPDP,’PPDP langsung ke RT masing-masing,pendatan tersebut ada yang langsung dor to dor langsung kerumah-rumah,nah itulah sistim pendataannya,”ucapnya.

Saat ditanya kalau memang pendataan melibatkan RT kenapa bisa istri RT sendiri tidak mendapat undangan,Hendra menjawab tidak bisa di jelaskan lewan telepon lebih baik ketemu langsung biar bisa melihat data langsung,”Sekarang saya lagi di TPS kita ketemu saja langsung pak,”ungkapnya.(aziz)