Terkait Akun Anonim, Laporan Tim ISO dan ADE Tak Bisa Diteruskan

Komisioner Panwaslu OKI, Hadi Irawan SHI

ONews, KAYUAGUNG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) OKI, tidak bisa meneruskan laporan tim pemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati OKI Nomor urut 1 H Iskandar SE – H Djakfar Shodiq (ISO) dan Paslon urut 2 Abdiyando-Made Indrawan (ADE), yang mengandung unsur fitnah dan pencemaran nama baik melalui media sosial facebok dari pemilik akun yang tidak bertanggung jawab.

Komisioner Panwaslu OKI, Hadi Irawan SHI mengatakan, setelah melakukan rapat bersama Gakkumdu tidak bisa meneruskan laporan tersebut karena tidak memenuhi unsur akun yang menyebarkan berita tersebut anonim atau tidak ada.

” Saat di cek akun ini tidak aktif lagi,” terangnya,kemarin (4/4).

Perihal tersebut sudah disampaikan dengan masing-masing tim pemenangan paslon tersebut, keduanya sudah menerima hasil kajian ini tapi jika keduanya tidak puas dengan hasilnya laporan tersebut bisa dilanjutkan ke Polres OKI mungkin pemilik akun dapat dikenakan UU ITE.

Sementara itu, Tim Pemenangan ISO, Ir H Turmudi menjelaskan, pihaknya sedang menganalisa berbagai kemungkinan dengan tim advokasi, apakah akan laporkan ulang atau langsung ke Polres OKI.

”Karena kami merasa dirugikan dengan postingan hoax ini,”tegasnya.

Ia dan tim kuasa hukum ISO pada (24/3) melaporkan dua akun aktif media sosial facebook (FB) milik Adi Codot dan Mega Wati Fikri.Kedua akun tersebut sengaja menyebarkan informasi yang tidak benar ke media sosial grup FB OKI Memilih Pemimpin.

”Kami merasa dirugikan dengan adanya pemberitaan ini,”imbuhnya.

Media sosial FB Adi Codot yang kini berubah nama menjadi Juki Syahputra telah mengupload sejumlah foto ke grup FB pada 22 Maret 2018. Foto dan captionnya menyebutkan ada pembagian susu bagi pasien TB paru, di sejumlah Puskesmas di OKI dalam rangka peringatan hari TB baru sedunia.

Akun Adi Codot menulis pembagian susu itu ada gambar Paslon Pilkada OKI di bingkisan. Ketika dicermati, gambar H Iskandar SE dan Hj Lindasari. Pembagian itu memang ada, tapi dilakukan pada peringatan TB tahun 2017 lalu.

Saat itu Iskandar Bupati OKI aktif dan Lindasari sebagai Ketua TP PKK.Penyebaran foto dan captionnya itu telah merugikan Paslon mereka karena mengarah kepada fitnah. Karena terkesan pembagian susu itu dilakukan bulan ini dan ada foto Pak Iskandar, padahal itu foto kegiatan tahun 2017.

Kemudian pada (29/3) tim pemenangan ADE mendatangi sentra penegakkan hukum terpadu (Gakkumdu) melaporkan akun media sosial facebook atas nama Ekarasi Slp lantaran diduga kuat menebar ujaran kebencian dan sara di grup OKI Memilih Pemimpin.

Akun Ekarasi Slp terkait postingan gambar dan komentar yang terindikasi sangat merugikan, dalam Grup OKI memilih pemimpin, terlapor memposting gambar ustad somad pada Minggu (25/3) sekitar pukul 20.38 WIB.

Ekarasi memposting gambar, dimana diatas gambar ada tulisan kata “waspada pemilu”. Sementara dibawah gambar ada tulisan paslon muslim dan kafir samadengan gulai kentang dan anjing.

(red/dhi)