Jamkrida Sumsel Siap Bantu Permodalan UKM

Direktur Utama Jamkrida Sumsel, Dian Askin Hatta

ONews, PALEMBANG - PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumsel bekerjasama dengan Lembaga Pinjaman Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UMKM RI, bakal membantu dan mempermudah pelaku UMKM untuk memperoleh permodalan.

Direktur Utama Jamkrida Sumsel, Dian Askin Hatta mengatakan, kerjasama tersebut dalam rangka perpanjangan tangan guna membantu UMKM maupun koperasi mendapatkan dana pinjaman dari LPDB.

“Pola kerjasamanya, nasabah (debitur) yang selama ini mengajukan pinjaman ke LPDB harus langsung datang ke LPDB Pusat di Jakarta. Nah, kedepan cukup melalui Jamkrida di daerah masing-masing,” katanya, Kamis (12/4).

Dia menjelaskan, dalam hal ini Jamkrida berperan membantu LPDB dalam mereview proposal pengajuan pinjaman yang diberikan oleh calon debitur tersebut. Seperti mengolah data, melakukan survey, melakukan sesi wawancara kepada calon debitur, hingga menetapkan keputusan layak tidaknya yang bersangkutan memperoleh pinjaman.

“Kemudian, jika nantinya proposal tersebut dinyatakan layak, maka kami akan meneruskan surat kepada LPDB agar pengajuan calon nasabah tersebut disetujui,” katanya. Nantinya, Jamkrida yang akan menjamin pinjaman dari nasabah tersebut.

Askin menambahkan, besaran dana pinjaman dari LPDB ini minmal Rp 50 juta, dengan besaran maksimum yang belum ditentukan. Namun, tentunya aakan disesuaikan dengan kemampuan dan kesehatan casflow dari peminjam itu sendiri.

Untuk syarat pinjaman sendiri diantaranya memiliki usaha yang jelas, usaha sudah berjalan minimal selama dua tahun, dan tidak memiliki masalah di perbankan atau sejenisnya. “Bunga pinjaman single digit. Kami harapkan awal Juni atau sebelum Lebaran sudah bisa mulai dicairkan. Hal itu guna membantu memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Sementara total tahun ini LPDB mengalokasikan dana pinjaman sebesar Rp 1,2 triliun se Indonesia. Rincianya Rp 800 miliar produktif dan sisanya pinjaman konsumtif. Untuk kuota peminjaman di Sumsel hingga Rp 40 miliar.

“Untuk tahap awal ini kami tidak mau terlalu besar, yang terpentik dana pinjaman tersebut benar-benar tepat sasaran,” katanya.

(red)