Cegah Stunting dengan Pengobatan Cacing

KAYUAGUNG OPO - Dalam rangka mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Kesehatan melakukan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan pada bulan April dan Oktober 2018.

“Pemberian obat cacing berkontribusi pada 30% penurunan stunting,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI HM Lubis SKM MKes melalui Kepala Puskesmas Celikah Susmiyati SKM MKes, Selasa (3/4/2018).

Susmiyati menjelaskan, gangguan pertumbuhan pada anak berupa tinggi badan tidak sesuai normalnya atau stunting dapat dipengaruhi cacingan. Infeksi cacing bisa menyebabkan stunting.

Selain itu, obat cacing yang diberikan kali ini, kata Susmiyati, dihari pertama telah menyasar 366 anak-anak dari usia 1 hingga 12 tahun. Pelaksanaan POPM Cacingan ini mulai dilakukan pada hari Senin (2/4) di beberapa sekolah dan posyandu.

“Pemberian obat cacing sudah dimulai sejak kemarin, bekerjasama dengan Lintas Sektor (Dinas Pendidikan, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa-red), para kader, karang taruna dan BPJS Kesehatan di wilayah Kabupaten OKI. Periode pertama pada bulan April dan periode kedua bulan Oktober mendatang,” terang Susmiyati.

Ciri-ciri anak cacingan, lanjut dia, yakni tubuhnya terlihat pucat dan lesu. Kondisi tersebut karena cacing menyerap protein, karbohidrat serta darah pada anak. Efek yang ditimbulkan anak jadi malas belajar dan mudah mengantuk.

"Kondisi tersebut jika dibiarkan dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar yang dapat berpengaruh pada prestasi belajar di sekolah," terangnya.

Karena itu, cacingan dapat mempengaruhi gizi pada anak. Gizi yang kurang menyebabkan anak tersebut mengalami stunting.

Kepala Puskesmas Celikah ini menyebutkan setidaknya ada 9 Desa, 16 Sekolah Dasar dan 10 PAUD di wilayah kerjanya yang jadi prioritas POPM Kecacingan, yakni Desa Celikah, Desa Arisan Buntal, Desa Kijang Ulu, Desa Tanjung Lubuk, Desa Serigeni Baru, Desa Serigeni Lama, Desa Tanjung Serang, Desa Teloko dan Desa Tanjung Menang. (andi)