Anggota DPRD Sumsel Dapil VII Gelar Reses di Pelancu

Suasana reses anggota DPRD Dapil VII di wisata Pelancu kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Rabu (28/3)

ONews, LAHAT - Bertempat di wisata Pelancu Desa Ulak Pandan Kecamatan Merapi Barat, digelarnya reses tahap 1 tahun 2018 anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil VII, Rabu (28/03/18).

Hadir dalam acara ini Camat Merapi Barat Kamran, SE, forum kades, Sekretaris Desa, ketua BPD se Merapi Barat, UPTB, UPTD, Karang Taruna, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, pihak perusahaan PT. MAS, PT. BAU, PT.ATF dan tamu undangan.

Dalam reses ini Herpanto, M.Si, Ir. Honda. M.Si, Efriadi, SH, Bpk Ridwan, Nanto, SE, Ak menemui konsekuensinya dengan menggelar pengarahan serta dialog bersama semua unsur yang ada di Kecamatan Merapi Barat.

Saat session dialog, Samsul Hilal mewakili Tokoh Masyarakat dalam pertanyaannya yang disampaikan lebih mengarah ke perihal CSR yang selama ini dipusatkan ke Pemerintah Daerah.

"Kami belum begitu jelas perihal penggunaanya, sedangkan pihak-pihak desa yang menjadi ring 1, 2 dan 3 tidak begitu merasakan dampak dari positifnya dengan adanya CSR itu," ungkap Samsul Hilal yang juga merupakan mantan Kades Desa Merapi.

Sementara itu, Evan Yusup mewakili unsur Pemuda menyampaikan, beberapa usulan agar kiranya adanya rumah inspirasi, rumah kreatif atau rumah bersama. Yang mana rumah tersebut dibentuk oleh wakil DPRD Provinsi Sumsel untuk menjadi wadah koordinasi, komunikasi serta karya bagi pemuda, serta mengusulkan agar adanya perhatian khusus terhadap Icon Kabupaten Lahat yaitu Bukit Serelo. Jangan hanya menjadi pajangan di spanduk saja, tetapi tidak adanya gerakan nyata terhadap pelestarian alamnya.

"Pemanfaatan potensinya serta pemberdayaan SDM disekitarnya itu perlu. Serta mengkritisi pihak perwakilan perusahaan agar kiranya lebih fokus dalam hal sosial, tujuannya agar bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah serta bisa mendirikan panti asuhan di wilayah Kecamatan Merapi area, karena sudah pantas dan wajar disini ada panti asuhan karena adik-adik yatim piatu di desa-desa kurang sekali perhatian dari pemerintah desa atau pihak perusahaan.

Evan menambahkan, disaat bulan ramadhan sering mereka diundang menghadiri buka bersama diperusahaan bersama adik-adik yatim piatu, bulan ramadhan/puasa itu ada 30 hari.

"Semestinya pihak perusahaan juga mengadakan buka bersama dengan anak yatim piatu itu juga selama 30 hari. Jangan cuma 1 hari saja," ujar ketua tim inovasi desa Kecamatan Merapi Barat.

Disisi lain, Kepala Desa Ulak Pandan Susiawan Rama memberikan sarannya, agar kiranya Anggota DPRD Provinsi Sumsel turut mendukung seluruh kegiatan Kepala Desa.

"Kami sangat mengharapkan perannya serta dukungan dari anggota DPRD Sumsel, agar ikut serta mewarnai pembangunan daerah Kabupaten Lahat dengan cara adanya koordinasi dan sinergi anggota DPRD Provinsi dengan seluruh pemerintah desa," terangnya.

Kemudian itu, mewakili pihak PT. MAS yang disampaikan oleh Sahrul mengatakan, pihak PT. MAS sudah berupaya untuk menyalurkan CSR dari perusahaan yang mana sudah menjadi ketentuan.

"Kami berharap kedepannya agar terus bisa menjalin kerjasama dengan keseluruh pihak," terangnya.

(Hendry)