Masalah KIP Tergantung Dirjen Dinas,Sekolah Hanya Rekomendasi

BANYUASIN oganpost.com-Adanya keluhan dari Riduwan Pelajar kela II SMPN II Taja Mulya Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin yang beralamat tinggal di Dusun I Tajaraya I Kecamatan setempat , meski sudah terima Kartu Indonesia Pintar(KIP) pada tahun 2015 lalu namun hingga sekarang belum juga menerima uang bantuan dari program tersebut.

Plt Kepala Disdik Porapar H. Yusuf melalui oprator KIP bidang SMP Kabupaten Banyuasin Andi Serius SH menjelaskan bahwa baik sekolah maupun dinas tidak memiliki wewenag untuk merealisasikan bantuan program tersebut, sebab menurut dia yang berhak terima atau tidak itu Didjen Pendidikan dan kebudayaan yang menentukan.

"Nanti kita akan cek kesekolah yang bersangkutan, akan kita cari kendalanya apa dan akan kita carikan solusinya, namun perlu di ketahui untuk penentuan terima atau tidaknya siswa bantuan tersebut hanya Didjen yang menetapkan," teranganya saat di komfirmasi wartawan Selasa(30/1).

Lanjut dia, untuk saat ini segala sesuatu itu di ambil berdasarkan Dapodik, jika di dapodik siswa itu tercatat memang layak menerima otomatis dari dirjen akan menjadi suatu pertimbangan bagi mereka untuk merealisasikan itu,"Kalau prosedurnya wali murit melaporkan kepihak sekolah bahwa anaknya menerima kartu KIP, dari pihak sekolah akan memperivikasi serta mendaftarkan ke Dapodik, berdasarkan itulah nanti dirjen menilai nama-nama mana yang akan di bantu,"sambung dia.

Untuk jumlah besaran itu berpariasi mulai dari Rp 350.000 hing Rp 700.000 pertahun,"Nilainya tidak tetap namun bantuan tersebut akan di cairkan melalui regkening siswa yang bersangkutan tanpa melaui sekolah ataupun dinas,"pungkasnya.(madi)