Masyarakat OKU Raya Bersatu Bela Al Quds

BATURAJA onews-Puluhan ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat OKU Raya Bela Al Quds melakukan Aksi Menentang Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengatakan bahwa kota Jerusalem merupakan Ibukota Israel. Aksi tersebut dipusatkan di depan Kantor Pos Baturaja pada Minggu pagi (17/12).

Aksi diisi orasi dari perwakilan sejumlah ormas di OKU seperti : GNPF MUI, IMM, JPRMI, GMNI, Warmart 212 dan KAMMI selaku pelopor aksi.

Ahmad Mubasyir selaku Koordinator aksi dari ormas Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengatakan aksi yang dilakukan bersama ormas Islam di OKU dipelopori KAMMI merupakan wujud kekesalan umat Islam di dunia khususnya di OKU terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang telah menyatakan Jerusalem merupakan ibukota Israel.

"Kami umat Islam OKU akan siap membela Palestina terutama Masjidil Al Aqsha atau Al Quds dari penjajahan bangsa Zionis Israel. Aksi ini merupakan juga wujud solidaritas umat Islam Indonesia terhadap penderitaan saudara kami sesama muslim disana," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua GNPF MUI OKU H Ali Khan yang meminta seluruh umat Islam di OKU untuk bersatu membantu kaum muslimin di dunia yang sedang tertindas seperti di Palestina,"Sudah saatnya kita harus bersatu, hilangkan segala perbedaan khilafiyah sebab musuh-musuh Islam sudah mulai secara nyata menentang umat Islam baik di dalam negeri maupun di luar negeri,"tegasnya.

Dalam aksi tersebut seluruh perserta aksi dengan dipimpin koordinator aksi membaca pernyataan sikap Masyarakat OKU Raya Bersatu Bela Al Quds yang diterjamahkan oleh DS Rahmatullah Panglima GNPF MUI OKU dalam Bahasa Inggris guna disebarkan ke dunia Internasional melalui media yakni mengutuk pernyataan Donal Trump, menuntut Pemerintah RI agar bersikap tegas, Mengajak seluruh rakyat Indonesia bersatu mendukung Palestina, dan menyeru kepada umat Islam mendoakan dan membaca qunut nazillah untuk agar musuh-musuh Islam. (saputra)