Honorer K2 Muba Optimistis Tahun Depan Diangkat CPNS

Ketua DPRD Muba H Abusari Sip berserta pihak terkait memfasilitas tuntutan para Guru Honorer K-2

MUBA, o-news - Pegawai Honorer Kategori Dua (K2) lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Muba di Jl Kolonel Wahid Udin Lk VII, Serasan Jaya, Sekayu, Rabu (13/12/2017).
Kedatangan tenaga honorer K2 tersebut langsung diterima Ketua DPRD Musi Banyuasin H Abusari MSi dan Ketua Komisi I untuk melakukan audiensi. Dalam audiensi para tenaga honorer K2 menyampaikan beberapa aspirasi dan langsung ditanggapi perwakilan dari Ketua DPRD dan Ketua Komisi yang menemui.

"Mereka datang untuk menuntut kejelasan nasib 523 pegawai Honorer (K2) yang kini belum mendapatkan kepastian dari pihak Pemkab Muba untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)," terang Abusari.

Dalam audiensi yang turut dihadiri oleh BKPSDM Muba Nespo Azhari SIP, Ketua DPRD menyampaikan bahwa wakil rakyat hanya bisa memfasilitasi keluhan para tenaga honorer (K2) agar bisa diangkat menjadi CPNS tahun 2018 mendatang.

"Kalau bisa berkas para tenaga honorer kita ajukan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB)," jelas Abusari.

Sementara seorang Perwakilan Pegawai Honorer K2, Hasbullah, mengatakan, mereka optimistis, tahun depan akan diangkat CPNS karena sudah mengabdi selama puluhan tahun.

"Para tenaga honorer terutama guru hanya mendapatkan gaji kecil, hanya sebesar Rp 1 juta per bulan dan di bayar per triwulan. Kami juga sudah ke Jakarta mempertanyakan keberadaan tenaga honorer K2 kabupaten Muba, namun hingga kini belum ada realisasi untuk diangkat sebagai CPNS tanpa tes," terangnya.

Dia dan honorer lainnya berharap agar anggota DPRD Muba dapat memfasilitasi tuntutan para tenaga honorer.

"Kami ingin anggota DPRD Muba mendengar aspirasi kami. Sehingga ini dapat terealisasi," tuturnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Muba, Yulisman SH menyampaikan bahwa pihaknya telah mempertanyakan nasib tenaga honorer kategori K2 ke Jakarta dan beberapa kali datang,

"Bahkan kami sudah datang ke kantor Menpan RB, ke biro hukum dan Komisi II DPR RI di Jakarta dan hasilnya pihak Menteri Keuangan Pusat di Jakarta belum mau membahasnya, karena kalaupun ada lowongan CPNS para tenaga honorer K2 harus ikut tes sesuai aturan dan berusia 35 tahun," ungkap Yulisman. (sof)

 

 

Editor: Adhie