Pedagang Pasar Indralaya Keberatan Dipindahkan

INDRALAYA oganpost.com-Sejumlah pedagang pasar Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengeluhkan pindahnya lokasi dagang mereka dari pasar lama ke tempat yang baru, yakni dilapangan torpedo indralaya,dipindahnya pasar terbesar kedua dibumi caram seguguk tersebut dikarenakan adanya renovasi terhadap sejumlah kios yang terbakar akibat kebakaran yang terjadi di pasar Indralaya beberapa waktu lalu.

Budi, salah satu pemilik kios di pasar Indralaya mengatakan jika lokasi pasar yang berada di terpedo saat ini kurang layak bagi para pedagang, karena selain dari tempatnya yang kurang strategis, juga tidak adanya aliran listrik,"Bagi kami, pasar yang baru ini jauh dari kata layak walaupun hanya bersifat sementara,tempatnya tidak strategis, listrik juga tidak ada apalagi, tahun kemarin saat mengurus kepindahan kios, kami dikenakan biaya," ujarnya Senin (09/10).

Ia juga mengatakan, jika seharusnya selaku korban kebakaran, ia mendapat keringanan dan tidak dikenakan sejumlah biaya saat pindah dan mengurus hal-hal lainnya,"Kalau untuk mengurus pindah saja dikenanakan biaya, bagaimana kami bisa untuk berjualan di kios dan bayar pajak perbulan. Padahal kami ini kan korban kebakaran, seharusnya diberi keringanan," ungkap Budi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Hapri, pedagang baju yang juga korban kios yang terbakar,"Iya, kami sebagai korban, untuk mengurusi pindah disuruh bayar dulu baru bisa kami mengurus pindah. Padahal kami korban tapi masih disuruh untuk membayar pajak yang setiap bulannya Rp 60 ribu, kalau bisa kami yang korban ini minta dibebaskan dari beban pajak itu karena kios kami yang terbakar itu tidak bisa kami gunakan sama sekali," tuturnya.

Sementara Kepala Disperindag OI Ir Tapip belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Diketahui, pada Senin (9/10) pihak Disperindag tengah melakukan undian petak bagi para pedagang yang menempati ruko dipasar indralaya, sedangkan untuk pedagang yang menempati los belum dilakukan undian petak pedagang.(frd)