Belasan Ketua RT/RW Geruduk Kantor Dewan

EMPAT LAWANG oganpost.com- Belasan Ketua RT dan Ketua RW se-Kelurahan Kelumpang Jaya, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, mendatangi gedung DPRD Empat Lawang, Kamis (7/9) sekitar jam 10.00 WIB.

Kedatangan sejumlah ketua RT/RW ini, mempertanyakan status kelurahan yang hingga saat ini belum juga memiliki kode wilayah, meski sudah disahkan menjadi kelurahan selama 5 tahun terakhir, melalui Perda Empat Lawang, Nomor 11 tahun 2012, tentang pembentukan Kelurahan Kelumpang Jaya, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang,"Kami datang ke sini, bukan untuk mengadakan unjuk rasa. Kami hanya ingin bertemu dengan Ketua DPRD Empat Lawang, mempertanyakan nasib kelurahan kami yang saat ini belum jelas ceritanya," ujar Tatang, salah seorang ketua RT, saat dibincangi di halaman kantor DPRD Empat Lawang.

Sementara, salah seorang ketua RW, Sutaman yang merupakan bagian dari rombongan, juga mengaku tidak akan meninggalkan gedung DPRD Empat Lawang, jika belum bertemu dengan Ketua DPRD Empat Lawang, H David Hadrianto Aljufri,"Kami tidak akan meninggalkan gedung ini, kalau kami belum bertemu dengan pak ketua (DPRD). Sebab siapa lagi yang akan kami minta tolong, jika bukan ke beliau, ke bapak-bapak dewan yang terhormat. Karena persoalan ini, sudah berlarut-larut," tegasnya. 

Sementara itu, dari pantauan di gedung DPRD Empat Lawang, higga pukul 11.45 WIB, Ketua DPRD Empat Lawang, belum dapat menemui belasan ketua RT/RW tersebut, karena ada kegiatan di luar. Pria yang akrab disapa HDA ini, baru dapat menemui rombongan tersebut, sekitar jam 14.46 WIB. Rombongan langsung dipersilahkan masuk ke ruang Rapat Paripurna, sesaat Ketua DPRD Empat Lawang, tiba di kantor DPRD Empat Lawang.

Juru bicara rombongan ketua RT/RW, Syamsu dihadapan Ketua dan anggota DPRD Empat Lawang menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka ini di rumah wakil rakyat tersebut. Menurut Syamsu, kedatangan rombongannya ini, karena sudah mentok dari segala urusan menyangkut status Kelurahan Kelumpang Jaya,"Jadi, mewakili dari pada warga kami, mohon diuruskan status kelurahan Kelumpang Jaya. Itu saja pada intinya," ujar Syamsu.

Dalam waktu kurang lebih 5 tahun ini, dikatakannya status kelurahannya masih terkatung-katung tanpa kejelasan. "Jangankan nanya ke internet, nanya ke orang Lahat saja sudah pasti jawabannya tidak ada Kelurahan Kelumpang Jaya. Nampaknya kami ini telah dibodoh-bodohi," cetusnya.

Karena itu tegas dia, agar kiranya pihak DPRD Empat Lawang, melalui Komisi 1, agar dapat segera memastikan status kelurahan ini. "Sebab kami tidak bisa tahan lagi terus didesak warga kami yang ingin memastikan status kelurahan. Kalau sampai dibawah Pilkada ini belum juga selesai, mohon maaf Insyaallah seluruh warga kami akan golput," tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Empat Lawang, H David Hadrianto Aljufri mengaku sudah memahami duduk permasalahan di Kelurahan Kelumpang Jaya. Permaslahan Kelurahan Kelumpang Jaya, karena kelurahan ini belum memiliki nomor registrasi di kementerian, terkait pemekaran wilayah ini menjadi kelurahan.

"Nanti akan kita sama-sama cek tahun kapan pendiriannya, perda nomor berapa yang menjadi dasar hukumnya. Insyaallah pengaduan ini sudah kami catat tadi pada bagian risalah. Memang permasalahan ini sudah lama, tapi belum masuk ke pengaduannya ke tempat kami," ungkap HDA.

Sebagai ketua dewan, HDA menyebut segera memerintahkan Komisi 1 DPRD Empat Lawang, bersama-sama DPMDP3A Kabupaten Empat Lawang dan Bagian Tata Pemerintahan Setda Empat Lawang, untuk mengecek sama-sama kendala di kementerian terkait status kelurahan ini.

"Saya pernah dapat informasi, jika permasalahan Kelumpang Jaya ini diurus bersamaan dengan kelurahan dan desa lain. Makanya saya pernah bilang, permasalahan khusus Kelumpang Jaya, jangan digabung dengan yang lain. Jangan digabung dan harus satu-satu," tegasnya.(epin)