Bangunan Gudang Dan Jembatan Desa Pusar Dipertanyakan Warga

Gudang Yang Dibangun Menggunakan DD

BATURAJA BARAT OKU oganpost.com-Bangunan gudang dan jembatan di desa pusar Kecamatan Baturaja Barat dipertanyakan Warga pasalnya bangunan yang dibangun dari Dana Desa(DD) tersebut tidak sesuai dengan anggaran yang dikucurkan,”Nilai yang dianggarkan untuk bangunan gudang tersebut sangat tidak sesuai dan bangunan jembatan yang dibangun juga fungsinya lebih bersifat pribadi,”ujar AM warga setempat kepada ogan post senin(28/8) .

Menurutnya bangunan gudang desa yang seluas 10x13 yang dibangun 2 sekat beratapkan genteng multirup dengan kuda-kuda rangka atap dan tidak menggunakan baja ringan alias hanya menggunakan kayu biasa, juga terlihat di plafon yang hanya menggunakan papan biasa, serta untuk besi cor menggunakan ukuran 8 inci,”Bangunan dengan nilai anggaran Rp.306.582.700 untuk bangunan gudang tersebut tidak masuk akal,”ujarnya. 

Selain itu juga kata dia bangunan jembatan yang dibangun disamping gudang fungsi dan kegunaan dinilai lebih bersifat pribadi, hal tersebut dikarenakan jembatan yang dibangun dengan dana ratusan juta tersebut diduga hanya menuju ketempat kepala desa (kebun/tanah kepala desa),”Ya bangunan jembatan ini fungsinya bukan untuk masyarakat umum melainkan hanya untuk kepentingan pribadi Kades semata,”ungkapnya. 

Sementara saat ditemui wartawan Kepala Desa Pusar Supri yang kebetulan berada di lokasi saat itu dengan golok dipinggang dan wajah yang kurang bersahabat tak menjawab pertanyakan wartawan, bahkan langsung pergi meninggalkan lokasi, Sri Hartati sekertaris Desa Pusar saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan kalau kepala desa yang notabenen mantan TNI Angkatan Darat(AD) tersebut meninggalkan lokasi bukan sengaja untuk menghindar dari wartawan melainkan memang sudah ditunggu oleh pejabat Pemkab OKU di rumahnya. 

Sementara saat ditanya tentang bangunan gudang dan jembatan tersebut sekdes tidak bisa memberikan komentar lebih banyak karna menurutnya segala rincian bangunan tertuang di APBDes,"Sementara salinan APBDes hanya dipegang oleh kepala desa,”ungkapnya.(yusuf)