Aktivis Desak Walikota Palembang Hentikan Bongkar Pasar Cinde

Aktivis Pasar Cinde Saat Datangi Balai Kota

*Alex Noerdin : Tanah Cinde Asset Pemprov*

PALEMBANG oganpost.com-Puluhan aktivis Gerakan Save Cinde mendatangi kantor Walikota Palembang mereka mendesak pemerintah kota Palembang untuk segera menghentikan pembongkaran bangunan pasar Cinde. Senin (28/08/2017),mereka datang pukul 10.00 WIB sambil berorasi dengan membawa spanduk dan selebaran bertuliskan Save Cinde dan ucapan Terima Kasih Kepada Walikota Palembang H. Harnojoyo karena telah Menetapkan Pasar Cinde sebagai Cagar Budaya.

Para aktivis beralasan bahwa pembongkaran pasar Cinde tersebut melanggar Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya lagipula menurut mereka berdasarkan SK. Walikota Palembang/No. 179.a/KPTS/DISBUD/2017 Pasar Cinde juga telah sah menjadi cagar budaya kota Palembang,"Hari ini, kami dari Gerakan Save Cinde, secara bersama melakukan aksi damai ke Balai Kota Palembang, untuk menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Walikota Palembang, H. Harnojoyo, S.Sos atas diterbitkannya SK Walikota Palembang/No.179.a/KPTS/DISBUD/2017 Tentang Penetapan Pasar Cinde sebagai Bangunan Cagar Budaya,oleh karena itu kami meminta kepada Walikota segera menetapkan kebijakan yang diperlukan untuk melaksanakan SK Walikota tersebut demi menjaga kelestarian Pasar Cinde," ujar Andreas OP, selaku Koordinator Aksi.

Menurut Andreas saat ini telah terjadi tindakan penjarahan dan pengrusakan di dalam bangunan Pasar Cinde dimana besi-besi penyangga bangunan banyak yang hilang di ambil oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,Andreas juga meminta supaya Walikota memberikan jaminan keamanan bagi pedagang yang saat ini tertekan dengan situasi bangunan penampungan yang tidak laya,"Apalagi beberapa pedagang ada yang mengeluhkan soal adanya Pungutan Liar (Pungli) yang diambil dari pedagang oleh beberapa oknum petugas Pasar Cinde," ungkapnya.

Aksi para aktivis tersebut diterima oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Sudirman Teguh,dia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan baku mengenai tindak lanjut pembangunan Pasar Cinde,”Saat ini masih dikaji kelayakan pembangunan pasar cinde oleh para ahli oleh karena itu hal ini akan di diskusikan lebih intensif lagi dengan mengadakan Focus Group Discusion (FGD) semua kawan-kawan yang hadir dalam aksi hari ini semuanya akan kita libatkan untuk hadir dalam FGD dan silahkan nanti sampaikan semua keinginan kawan-kawan dalam FGD tersebut," terang Sudirman Teguh.

Gubernur Sumsel Ir. H. Alex Noerdin SH seusai menghadiri pelantikan Anggota Panwaslu se-Sumsel ketika dikonfirmasi terkait Pembangunan Pasar Cinde mengatakan bahwa pembangunan pasar cinde tetap akan dibangun karena lahannya merupakan asset Pemerintah Provinsi akan tetapi menurut penelitian tiang-tiang cendawan itu sudah keropos dan itu mau diperbaiki,”Setiap saat bisa roboh didalam aturan cagar budaya itu boleh dibangun tidak mesti dipertahankan,lita lihat seperti di Medan, Sulawesi Selatan, Jogja yang lebih dari 50 tahun bangunannya tidak mesti dipertahankan selain itu fungsi pasar tradisional tetap dipertahankan akan tetapi lebih rapi dan tidak becek,”ucapnya. 

Walikota Palembang, H. Harnojoyo S.Sos pada saat bersamaan menegaskan dengan kondisi pasar yang tidak mungkin bisa dipertahankan terpaksa kita bangun karena sampai saat ini Pemkot sudah berkoordinasi dengan balai arkeolog jadi pembangunan tetap dibangun cagar budaya boleh dibangun berdasarkan kajian-kajian dari Unsri,”Para pedagang lama tetap akan menempati los-los dan kios yang lama, sampai saat ini Pemkot tetap memprioritaskan hal tersebut,terkait banyaknya keluhan dari pedagang mengenai iuran dan keamanan kita akan cek kebenarannya dan jika benar akan kita lakukan tindakan,”tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PD. Pasar Palembang Jaya Asnawi P. Ratu ketika diwawancarai diruanganya menjelaskan bahwa pihaknya sudah membentuk Tim keamanan,”Malam ini mulai eksen, mengenai iuran tidak ada sama sekali,”jelasnya.(are)