Perampok Motor Diciduk Polres OI

Perampok Motor

INDRALAYA OI oganpost.com-Jajaran unit Reskrim Polsek Pemulutan yang langsung dipimpin Kapolsek AKP Helmy Ardiansyah SH, berhasil mencokok otak dari pelaku perencanaan perampokkan terhadap korban Zaini Bahri (25), warga Keramasan Kertapati Palembang yang terjadi pada Selasa (17/8) lalu.

Saat itu, korban terpaksa merelakan satu unit sepeda motor Yamaha Vixion bernopol BG 4132 ZK, usai bagian perut belakangnya ditempeli pisau oleh komplotan perampok yang dikenal cukup sadis ini.

Tersangka yakni Miran (30) Warga Desa Mayapati Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini, akhirnya dicokok petugas ketika sedang berada di rumahnya, Selasa (10/1) pukul 13.00 setelah buron lebih dari lima bulan. Ia dicokok tanpa perlawanan.

Kapolres OI AKBP M Arief Rifai SIk didampingi Kapolsek Pemulutan AKP Helmy Ardiansyah SH mengungkapkan, penangkapan satu dari lima pelaku perampokkan terhadap korban, berawal setelah pihaknya terlebih dahulu membekuk rekannya yang saat ini sedang menjalani masa tahanan di LP Tanjung Raja.

Lanjut Kapolsek, dari hasil pengembangan serta informasi mengenai keberadaan pelaku, petugas langsung melakukan pengintaian dan membekuk tersangka di rumahnya tanpa perlawanan. "Tersangka telah kita amankan dengan barang bukti hasil perampokkan berupa satu unit sepeda motor jenis Yamaha Vixion," ungkap AKP Helmy, Selasa (10/1).

Dijelaskan Kapolsek, modus pencurian yang dilakukan oleh komplotan Miran cs yakni, disaat korban tengah melintas di Desa Mayapati Pemulutan Selatan dengan mengendarai sepeda motor.

Lalu, muncul kelima orang pelaku yang bersembunyi di hutan semak belukar dan langsung mengelilingi korban dengan cara memegangi badan dan sepeda motornya. Kemudian, tiga orang pelaku mengeluarkan mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dan menodongkan pisau tersebut di belakang bagian perut korban.

Selanjutnya, pelaku mengambil handpone dan dompet yang berada di dalam kantong celana milik korban setelah itu pelaku langsung mengambil sepeda motor milik korban. Atas peristiwa tersebut, akhirnya korban melapor ke unit Reskrim Polsek Inderalaya berdasarkan LP/B/107/VIII/2016/Sumsel/Res OI/Sek Pemulutan tertanggal 17 Agustus 2016.

"Ketiga komplotan tersangka yakni Hajar, Syafei dan Miran yang baru ditangkap, saat ini telah kita amankan, untuk tersangka lainnya tengah dalam pengejaran," terang Kapolsek Pemulutan seraya menyebut atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan.

Dihadapan penyidik, pria yang kesehariannya mengaku sebagai petani ini mengakui perbuatannya telah merampok korban. Ia mengaku, selama buron hidup berpindah-pindah dan akhirnya kembali pulang ke kampung halamannya di Desa Mayapati Pemulutan Selatan. Kemudian, uang hasil merampok digunakan untuk berpoya-poya. "Baru sekali ini lah pak," ujar pria yang bagian dadanya terdapat tato burung garuda. (frd)