Kopi Arabika Semende Mendunia
Launching Kopi Semendo di hotel Griya Sintesa Muaraenim |
MUARA ENIM oganpost.com-Kopi Arabika asal daerah Semende kabupaten Muara Enim kini mulai dikenal oleh dunia dimana kopi jenis Arabika dan robusta ini telah siap Ekspor ke berbagai dunia dengan memiliki kantor perwakilan di provinsi Sumatera Utara Medan
Puluhan ton sudah kopi Semende jenis Arabika ini dikirim ke negara tetangga hingga Eropa
Sumber penghasilan para petani dengan adanya eksportir ke luar negeri bertambah dimana kini para petani kopi asal Semende dapat mudah memasarkan hasil taninya
Koperasi tani yang bekerjasama dengan para kelompok tani menghargai setiap kilogramnya kopi biji seharga Rp.35,-ribu sedangkan untuk harga glondongan sebesar Rp 5000,- semua itu untuk jenis kopi Arabika
Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Saisohar yang didampingi oleh kepala dinas Perkebunan Muara Enim Ir.Matkasrun mengatakan,selain bernilai ekonomis tinggi, manfaat kopi juga sangat besar untuk menjaga kesehatan tubuh. Untuk itu, pengolahan buah kopi secara benar menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan agar lebih memiliki nilai jual.
"Benar kopi Semende sekarang sudah menembus pasar dunia dimana kita sekarang sudah memiliki biro di Medan,"ujarnya minggu(29/1)
Masih kata dia pengolahan kopi menjadi dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu pengolahan kering dan pengolahan basah. Perbedaan pada kedua metode pengolahan tersebut terletak pada penggunaan air untuk mengupas kulit buah kopi maupun untuk pencucian biji kopi.
“Teknik pemisahan dengan metode kering lebih dikenal oleh masyarakat, disamping proses pengolahannya mudah karena sudah dikenal secara turun-temurun, pengolahan dengan cara ini juga tidak memerlukan alat khusus untuk mengupas kulit buah yang dinamakan pulper,”terangnya.
Juga kata dia pengolahan Buah Kopi Secara Kering biasanya dilakukan oleh para petani yang berada di daerah yang kesulitan air atau petani yang tidak memiliki alat pengupas kulit buah.”Memang, alat pengupas kulit buah, yang disebut pulper, ini jarang sekali dimiliki oleh petani, karena harganya yang relatif mahal,”paparnya.
Dikatakan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan pengolahan buah kopi dengan metode kering antara lain,Pengolahan kopi dengan metode kering sebaiknya dilakukan jika pengolahan dengan metode basah tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Penjemuran buah kopi Arabika dilakukan dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kadar air tersisa 30%. Selanjutnya buah kopi tersebut dikeringkan menggunakan mesin pengering dengan suhu 60°C atau bisa juga jemur kembali hingga kadar air tersisa 13%.
"Ya pengolahan kopi Arabika dilakukan dengan proses fermentasi selama 36 jam. Setiap 12 jam dilakukan pembilasan biji buah kopi. Kemudian buah dicuci untuk menghilangkan sisa lendir".tutupnya.(azhari)
No comments