SMKN 1 Tanjung Agung, Masih Kekurangan Guru Kejuruan

Kepala SMKN 1 Tanjung Agung, Drs Rusdi Arsyad

Muara Enim, oganpost.com - Potensi mengembangkan sekolah kejuruan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, cukup bagus. Hanya saja, saat ini masih kekurangan guru keahlian atau guru produktif yang bisa mengajar sesuai dengan potensi sekolah. Hal tersebut terjadi hampir di semua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Salah satunya SMKN 1 Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim.

Kepala SMKN 1 Tanjung Agung Drs Rusdi Arsyad mengungkapkan, pihaknya memang masih kekurangan guru kejuruan. Padahal posisinya sangat penting di sekolah kejuruan, sebab sekolah kejuruan perlu guru yang mengajar sesuai dengan kompetensi sekolah.

"Kita sudah sering mengajukan kebutuhan guru ini, tapi hasilnya masih nihil. Mudah-mudahan, kedepan guru kejuruan bisa bertambah disekolah kita," ujarnya.

Dikatakan dia, di sekolah yang ia pimpin hanya ada dua guru kejuruan yang terpaksa di fullkan jadwalnya dalam mengajar disekolah. Dengan begitu, sekolah kejuruan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dan, setiap guru umum dapat membantu ditambah guru honor yang juga mendukung.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim Drs H Muzakar melalui Kabid Pendidikan Menengah Rizal Alfian SIP MSi mengungkapkan, bahwa di Muara Enim guru kejuruan memang kurang, bahkan hampir disetiap SMK, guru kejuruannya masih kurang.

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim Drs H Muzakar

"Pengajuannya sudah sering diminta, namun hanya sedikit guru yang diterima PNS sesuai dengan kuotanya," jelasnya.

Ditambahkannya, ia berharap agar kedepan, setelah kewenangan diambil alih pihak provinsi, guru kejuruan dapat ditambah dan terpenuhi di setiap SMK. Apalagi, pemerintah pusat berencana akan menambah kuota guru di SMK sebanyak 70 persen dan SMA 30 persen saja. (khairlani)

 

Editor : Adi