Tercatat, Ratusan Sekolah di Muba Alami Kerusakan.
Kadisdikbud Muba, Drs Syafaruddin |
MUBA Sekayu, oganpost.com - Pekerjaan rumah (PR) pemerintah kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) demikian besar. Meski undang-undang sudah mengamanatkan alokasi dana pendidikan, tapi masih banyak infrastruktur pendidikan yang rusak. Hal ini mewarnai sekolah-sekolah di Bumi Serasan Sekate ini. Ada yang rusak ringan, sedang, hingga rusak berat.
Berdasar hasil kunjungan selama dua bulan terakhir, sekolah dalam kondisi rusak ini menyebar di 14 kecamatan. Tercatat, 478 unit gedung sekolah di kabupaten Muba mengalami kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sehingga proses belajar dan mengajar di sekolah tersebut otomatis terganggu, demikian diungkapkan Kadisdikbud Muba, Drs H Syafaruddin, usai upacara peringatan HAri Sumpah Pemuda di Rumah Dinas Bupati Muba, Jum'at (28/10).
"Kerusakan gedung sarana sekolah tersebut tersebar di 14 kecamatan dan yang paling banyak mengalami kerusakan baik ringan maupun rusak berat di daerah kecamatan Lalan.
Lanjutnya, kerusakan gedung sekolah tersebut akan akan segera dilakukan perbaikan secara bertahap melalui anggaran APBD tahun 2017 dan anggaran APBN tahun 2017.
"Semoga harapan dan rencana yang telah di rencanakan dapat terlaksana. Saya berharap 2017 tidak ada sekolah yang kurang baik bangunannya, karena itu menggangu proses belajar mengajar, kedepan proses dan sistem kerja dinas pendidikan akan dirubah, tidak akan menerima laporan di meja saja namun turun langsung ke lapangan. Dan bukan saya saja yang bergerak, namun kabid dan pengawas serta UPTD juga akan turut bergerak demi tercapai pendidikan Muba sehat berkualitas," harapnya.
Terpisah, Hapis (28), warga sekayu, menyikapi langkah dan statement dari kepala dinas yang akan memperbaiki sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan.
"Kami sangat berterima kasih, namun saya berharap dikbud jangan hanya menganggarkan, namun juga bisa melakukan pengawasan sehingga bangunan yang dikerjakan dapat bertahan," ungkapnya. (sof)
Editor : Adi
Berdasar hasil kunjungan selama dua bulan terakhir, sekolah dalam kondisi rusak ini menyebar di 14 kecamatan. Tercatat, 478 unit gedung sekolah di kabupaten Muba mengalami kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sehingga proses belajar dan mengajar di sekolah tersebut otomatis terganggu, demikian diungkapkan Kadisdikbud Muba, Drs H Syafaruddin, usai upacara peringatan HAri Sumpah Pemuda di Rumah Dinas Bupati Muba, Jum'at (28/10).
"Kerusakan gedung sarana sekolah tersebut tersebar di 14 kecamatan dan yang paling banyak mengalami kerusakan baik ringan maupun rusak berat di daerah kecamatan Lalan.
Lanjutnya, kerusakan gedung sekolah tersebut akan akan segera dilakukan perbaikan secara bertahap melalui anggaran APBD tahun 2017 dan anggaran APBN tahun 2017.
"Semoga harapan dan rencana yang telah di rencanakan dapat terlaksana. Saya berharap 2017 tidak ada sekolah yang kurang baik bangunannya, karena itu menggangu proses belajar mengajar, kedepan proses dan sistem kerja dinas pendidikan akan dirubah, tidak akan menerima laporan di meja saja namun turun langsung ke lapangan. Dan bukan saya saja yang bergerak, namun kabid dan pengawas serta UPTD juga akan turut bergerak demi tercapai pendidikan Muba sehat berkualitas," harapnya.
Terpisah, Hapis (28), warga sekayu, menyikapi langkah dan statement dari kepala dinas yang akan memperbaiki sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan.
"Kami sangat berterima kasih, namun saya berharap dikbud jangan hanya menganggarkan, namun juga bisa melakukan pengawasan sehingga bangunan yang dikerjakan dapat bertahan," ungkapnya. (sof)
Editor : Adi
No comments