Kabid Dikdas Ragukan Hasil Reses Anggota DPRD
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Chaerul Mustopa, S.Pd.MM |
MUBA Sekayu, oganpost.com - Menanggapi pandangan fraksi golkar pada Rapat Paripurna Masa Persidangan III Rapat ke-2, terkait hasil reses dewan yang menemukan sebuah sekolah dasar (SD) di Rantau Keroya kecamatan Lais dimana yang aktif mengajar di sekolah tersebut rata rata tenaga honor. Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dalam hal ini bidang pendidikan dasar langsung memerintahkan UPTD dan Pengawas untuk melakukan cross check kebenaran tentang temuan tersebut.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Chaerul Mustopa, S.Pd.MM, Rabu (26/10) saat di konfirmasi terkait hal tersebut menjelaskan, terkait hasil sidak tersebut pihaknya meragukan, pasalnya kemungkinan hal itu tidak akan terjadi karena di Rantau Keroya kecamatan Lais terdapat dua SD, yakni SD 1 dan SD 2, sedangkan untuk tenaga pengajar terdapat delapan PNS yang bertugas disana. Jadi tidak mungkin terjadi hal demikian.
"Kemungkinan besar terjadi selisih paham, mungkin saat sidak dilakukan, para guru sedang ke Sekayu, karena sekarang para guru sedang sibuk mengikuti UKG. Jadi disaat sidak, hanya terdapat tenaga honor yang bertugas, namun pihaknya meyakinkan itu tidak terjadi karena Disdikbud di masa kepemimpinan Syafarudin, tidak lagi menerima laporan di meja namun langsung turun kelapangan," jelasnya.
Lanjutnya, bahkan pihaknya setiap hari senin sudah menerapkan, baik kabid maupun pengawas melakukan upacara di sekolah-sekolah, jadi sekali lagi, untuk hal itu tidak mungkin terjadi.
"Kami selaku bidang pengawasan guru sekolah dasar, seusai fraksi memaparkan pandangan, langsung memerintahkan UPTD dan pengawas di kecamatan Lais untuk turun ke lapangan, hari ini kemungkinan bergerak," ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga berencana untuk memanggil kepala sekolah dan mengapresiasi perhatian DPRD terhadap dunia pendidikan di Muba.
"Untuk kepala sekolah siang nanti akan di panggil, saya berterimakasih atas perhatian dewan perwakilan Muba, kedepan pengawas akan lebih dimaksimalkan sehingga harapan Kadisdikbud untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas demi menciptakan siswa berkualitas guna mewujudkan 'Permata Muba 2017'," ungkapnya.
Terpisah, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Lais, Mahipal, saat dikonfirmasi via seluler mengatakan, terkait sekolah di Rantau Keroya, sekarang tim sedang mencross check masalah itu, namun menurutnya itu tidak akan terjadi karena pihak UPTD selalu bergerak dan turun kelapangan untuk melakukan pengawasan.
"Saya telah memerintahkan pengawas untuk mengecek ke sekolah, jika sudah maka akan kita kabari lagi," katanya. (sof)
Editor : Adi
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Chaerul Mustopa, S.Pd.MM, Rabu (26/10) saat di konfirmasi terkait hal tersebut menjelaskan, terkait hasil sidak tersebut pihaknya meragukan, pasalnya kemungkinan hal itu tidak akan terjadi karena di Rantau Keroya kecamatan Lais terdapat dua SD, yakni SD 1 dan SD 2, sedangkan untuk tenaga pengajar terdapat delapan PNS yang bertugas disana. Jadi tidak mungkin terjadi hal demikian.
"Kemungkinan besar terjadi selisih paham, mungkin saat sidak dilakukan, para guru sedang ke Sekayu, karena sekarang para guru sedang sibuk mengikuti UKG. Jadi disaat sidak, hanya terdapat tenaga honor yang bertugas, namun pihaknya meyakinkan itu tidak terjadi karena Disdikbud di masa kepemimpinan Syafarudin, tidak lagi menerima laporan di meja namun langsung turun kelapangan," jelasnya.
Lanjutnya, bahkan pihaknya setiap hari senin sudah menerapkan, baik kabid maupun pengawas melakukan upacara di sekolah-sekolah, jadi sekali lagi, untuk hal itu tidak mungkin terjadi.
"Kami selaku bidang pengawasan guru sekolah dasar, seusai fraksi memaparkan pandangan, langsung memerintahkan UPTD dan pengawas di kecamatan Lais untuk turun ke lapangan, hari ini kemungkinan bergerak," ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga berencana untuk memanggil kepala sekolah dan mengapresiasi perhatian DPRD terhadap dunia pendidikan di Muba.
"Untuk kepala sekolah siang nanti akan di panggil, saya berterimakasih atas perhatian dewan perwakilan Muba, kedepan pengawas akan lebih dimaksimalkan sehingga harapan Kadisdikbud untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas demi menciptakan siswa berkualitas guna mewujudkan 'Permata Muba 2017'," ungkapnya.
Terpisah, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Lais, Mahipal, saat dikonfirmasi via seluler mengatakan, terkait sekolah di Rantau Keroya, sekarang tim sedang mencross check masalah itu, namun menurutnya itu tidak akan terjadi karena pihak UPTD selalu bergerak dan turun kelapangan untuk melakukan pengawasan.
"Saya telah memerintahkan pengawas untuk mengecek ke sekolah, jika sudah maka akan kita kabari lagi," katanya. (sof)
Editor : Adi
No comments