Aktivis Anti Korupsi Desak Usut Korupsi Ditubuh Bank Sumsel Babel
Forum Aktivis Anti Korupsi Sumsel Saat Berdemo di Kantor Kejadi Sumsel |
OI Inderalaya oganpost.com-Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Aktivis Anti Korupsi Sumsel menggeruduk kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, meminta mengusut tuntas dugaan korupsi dana operasional PT Bank Sumsel Babel pada tahun 2013 dan tahun 2014 di Palembang, Pangkal Pinang dan Jakarta.
Koordinator Lapangan Yongki Ariansyah, SH mengatakan jika pihaknya mendesak Kejati Sumsel untuk segera memeriksa serta menangkap oknum yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi pada badan usaha milik daerah Bank Sumsel Babel, karena dari data yang dilaporkannya ada dana-dana yang keluar namun tidak didukung dengan dokumen yang lengkap.
"Kita menyerahkan secara langsung data-data dugaan penyalahgunaan anggaran yang dilakukan pihak Bank Sumsel Babel salah satunya pemberian special rate deposito kepada tiga cabang sebesar Rp 123 Milyar tidak melalui otorisasi pemimpin cabang dan dokumen aplikasi pembukaan rekening deposit tidak lengkap," ujarnya kamis(06/10/2016) saat jumpa pers di
RM Pindang Burung Inderalaya.
Selain itu menurut Yongki, pihak Bank Sumsel Babel juga melakukan pemberian fasilitas kredit kepada debitur di 2 cabang Bank Sumsel Babel tidak sesuai ketentuan. Diantaranya melakukan persetujuan kredit investasi koperasi perkebunan kelapa sawit MM senilai Rp 20 Milyar.
"Kita meminta dalam hal ini Kejati Sumsel untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap petinggi-petinggi yang ada di Bank Sumsel Babel untuk dimintai keterangan terkait hal ini. Kita menduga ada oknum-oknum yang melakukan manipulasi data untuk mengucurkan anggaran," tegas Yongki.
Disamping itu lanjut dia, masih ada belasan data penyalahgunaan anggaran yang juga dilampirkannya dalam laporan ini. Dirinya berharap Kejati Sumsel bisa menelaah laporan ini untuk dijadikan bahan nantinya dalam penyelidikan.
"Disini kita rincikan temuan dugaan korupsi yang dilakukan Bank Sumsel Babel, mulai dari penghimpunan dana, penyaluran dana berupa pemberian kredit, pengelolaan beban operasional dan non operasional, hingga pengadaan dan pelepasan aktiva tetap," beber dia.(frd)
No comments