Ada Oknum Polisi "nyoblos" Pilkades ? Nizom Lapor ke Propam

Calon Kades Sakatiga Seberang Nizomullah melapor ke Polres Ogan Ilir, Jumat (14/10)

INDRALAYA, OganPost.com

Gara_gara diduga lawan politiknya melakukan kecurangan, Calon Kepala Desa Sakatiga Seberang Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) no urut 1 Nizomullah bin Zakwan melapor ke Propam Polres OI, Jumat (14/10)

Laporan tersebut langsung diterima petugas kepolisian, dalam isi laporan mengadukan kecurangan yang dilakukan lawan politiknya no urut 2 M Kamil, karena telah melibatkan oknum anggota kepolisian Mapolres OI Husni Mubarak warga Desa Sakatiga Seberang yang turut serta mencoblos saat pilkades serentak di desanya Rabu (12/10) lalu

Dikatakan Nizom, tindakan oknum polisi tersebut juga turut memberikan pengaruh kepada warga untuk mencoblos M Kamil, dan mengajak tim untuk taruhan serta tindakan profokatif lainnya. 

Nizom juga membawa bukti-buktu foto bahwa oknum kepolisian ini sudah mencoblos dibuktikan dengan tinta yang masih melekat di jarinya. Bahkan dia pun berkesimpulan gara gara hal tersebut dirinya kalah dalam pilkades, karena hanya meraih suara sebanyak 323 suara, sedangkan lawannya M Kami mendapat 338 suara.

"Jadi saya menuntut keadilan, kok bisa ada anggota oknum polisi ikutan nyoblos, agar kepada pihak kepolisian memproses oknum tersebut sesuai aturan yang berlaku dengan memberikan sanksi yang seberat beratnya," tegasnya.

Ketua LSM Merah Putih H Afdal Hasan (47) didampingi simptisan no 1 yaitu Basarudin, Feri, mengatakan tindakan oknum kepolisian tersebut sangat menyalahi aturan, iapun menyayangkan hal tersebut bisa terjadi padahal mekanisme pemilihan kades sudah diatur dalam peraturan daerah 

"Harusnya pelaksanaan pilkades di desa ini bisa jadi contoh yang baik, karena puluhan miliar dana digunakan untuk pelaksanaan pilkades untuk 171 desa se_ OI. Masyarakat yang ingin melaksanakan hak pilihnya rela meninggalkan pekerjaannya, eh ternyata prosesnya masih dibodohi. Inikan sudah tidak benar memang harus ditindak tegas," katanya

Kanit  Propam Polres OI Iptu Suganda mengatakan laporan sudah diterima dan diproses. "Yang pasti oknum anggota kepolisian yang terbukti melakukan tindakan tersebut akan diberikan sanksi. Untuk melengkapi berkas kita butuh saksi lainnya," tukasnya.(frd)