Optimalkan Penanggulangan Kemiskinan, Bappeda PALI Gelar Rakor
Para peserta rapat koordinasi teknik (rakortek) yang diadakan oleh Bappeda PALI bertempat di gedung PESOS komplek Pertamina Pendopo, Kamis (29/9). |
PALI, oganpost.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, di Gedung PESOS Komplek Pertamina Pendopo, Kabupaten PALI, Kamis (29/09/16).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mensinergikan penuntasan kemiskinan menuju Kabupaten PALI Serasi Nia.
Wakil Bupati Kabupaten PALI Ferdian Andreas Lacony S.Kom MM dalam sambutannya menyampaikan, di Indonesia bukan hanya kabupaten Pali yang mengalami perlambatan ekonomi. Tetapi kita tidak bisa hanya berpangku tangan. Ada banyak cara yang kita lakukan. Butuh kebijakan-kebijakan kreatif diluar kebiasaan. Butuh langkah-langkah inovatif dan kreatif untuk membangun Kabupaten PALI kedepan.
“Persoalan apa yang paling mendasar yang dialami masyarakat PALI,” Wabup bertanya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mensinergikan penuntasan kemiskinan menuju Kabupaten PALI Serasi Nia.
Wakil Bupati Kabupaten PALI Ferdian Andreas Lacony S.Kom MM dalam sambutannya menyampaikan, di Indonesia bukan hanya kabupaten Pali yang mengalami perlambatan ekonomi. Tetapi kita tidak bisa hanya berpangku tangan. Ada banyak cara yang kita lakukan. Butuh kebijakan-kebijakan kreatif diluar kebiasaan. Butuh langkah-langkah inovatif dan kreatif untuk membangun Kabupaten PALI kedepan.
“Persoalan apa yang paling mendasar yang dialami masyarakat PALI,” Wabup bertanya.
Menurut Wabup, komoditi seperti Karet yang merupakan sumber mata pencaharian utama masyarakat PALI, karena harga Karet menggunakan harga Internasional dan dikendalikan oleh internasional maka menurut Wabup caranya kita harus berpikir, mendorong masyarakat menambah penghasilan dari bidang atau potensi yang lain. Masyarakat perlu bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Saya sarankan Kabupaten PALI harus ada Lembaga Inkubator, yang mendampingi masyarakat mengelola dana dari pusat, membantu masyarakat mencarikan dana yang ada dipusat dan membantu masyarakat dalam penggunaan dana desa dengan baik dan transfaran. Jangan sampai uang negara menguap dan habis dengan sia-sia,” ujar Wabup.
“Saya menegaskan kembali, penting saling koordinasi. Saya akan kontrol SKPD karena saya tidak ingin 1 Rupiah-pun uang negara menguap sia-sia,” tegas Wabup.
Pada kesempatan ini juga, Wabup menginstruksikan kepada Bappeda PALI, untuk mencatat dan membuat Surat Peringatan (teguran,red) kepada Kepala Dinas Pendidikan PALI maupun SKPD yang lain, yang tidak menghadiri kegiatan yang sangat penting ini.
Pada kesempatan ini juga, Wabup menginstruksikan kepada Bappeda PALI, untuk mencatat dan membuat Surat Peringatan (teguran,red) kepada Kepala Dinas Pendidikan PALI maupun SKPD yang lain, yang tidak menghadiri kegiatan yang sangat penting ini.
"Saya yang akan tandatangani,” ungkap Wabup dengan nada kesal.
Plt Kepala Bappeda Kabupaten PALI Syahron Nazil SH dalam sambutannya mengharapkan peserta dapat mengikuti Rakor ini sampai selesai dan sebaik-baiknya.
Plt Kepala Bappeda Kabupaten PALI Syahron Nazil SH dalam sambutannya mengharapkan peserta dapat mengikuti Rakor ini sampai selesai dan sebaik-baiknya.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua dan khususnya untuk penaggulangan kemiskinan di Kabupaten PALI," ungkapnya.
Sementara itu Gentares Nainggolan Kepala Bidang Ekonomi Sosial Budaya (Kabid Ekososbud) Bappeda PALI memaparkan, kondisi Kabupaten PALI secara umum dan bagaimana cara-cara penanggulangan kemiskinan di Kabupaten PALI yang angkanya masih cukup tinggi.
Sementara itu Gentares Nainggolan Kepala Bidang Ekonomi Sosial Budaya (Kabid Ekososbud) Bappeda PALI memaparkan, kondisi Kabupaten PALI secara umum dan bagaimana cara-cara penanggulangan kemiskinan di Kabupaten PALI yang angkanya masih cukup tinggi.
“Baik di negara
kita atau daerah kita seperti PALI ini angka kemiskinan msih tergolong tinggi, tinggal bagaimana kita
menyikapinya, sebagai upaya penanggulangan masalah kemiskinan yang masih
tinggi ini, maka kita pemerintah akan terus melakukan bedah masalah, namum
dalam melakukan pembedahan masalah seperti ini harus dilakukan bertahap
yang disesuaikan dengan hasil survei sehingga pelaksanaannya tepat
sasaran”, terang Genta.
Dijelaskannya, penampakan profil peta kemiskinan di Kabupaten PALI, bisa dilihat dari berbagai sektor pertanian, pendidikan, air bersih dan lainnya
dalam seluruh wilayah Kecamatan dan Desa yang ada di PALI.
"Seperti halnya kita lihat bahwa masih ada fasilitas pendidikan yang
bakal terus dibenahi oleh kita bersama, mulai dari penambahan gedung,
rehab bahkan sampai keperalatan pendukung pendidikan lainnya, yang
diukur indek bagaimana konsumsi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
mereka pada saat ini dari berbagai sektor lainnya juga,” ujarnya. (putra)
No comments