Nyaris Tikam Kontraktor, Oknum PNS Pemkab Muba Ditangkap
Muba,oganpost.com,-Tragedi berdarah terjadi di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Muba. Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) berusaha menikam seorang kontraktor/pengusaha. Namun, upaya tersebut salah sasaran yang berujung terlukanya seorang anggota Sat Pol PP terkena sabetan pisau oknum PNS.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (31/8). Saat itu, seorang pengusaha bernama Ibrahim dan temannya datang ke ULP untuk menemui Ketua Pokja III ULP yakni Tri. Kedatangan Ibrahim untuk mengkonfirmasi proses lelang rehab Stadion Bumi Serasan Sekate yang diikuti oleh perusahaannya, CV Agung Sejati, yang bergerak di bidang konstruksi.
Di tengah pertemuan yang berada di ruang tunggu lantai dasar Gedung ULP tersebut, terjadi perdebatan sangat sengit di antara keduanya. Perdebatan tersebut berujung dengan Ketua Pokja III Tri mengeluarkan sebilah senjata tajam yang berada di pinggangnya. Dengan menggunakan tangan kanan, senjata tajam tersebut langsung diayunkan ke Ibrahim.
Mendapati hal tersebut, Ibrahim langsung mendorong Ketua Pokja III Tri untuk menyelamatkan diri. Namun, upaya tersebut tidak mengurungkan niat Tri untuk menikam Ibrahim. Situasi yang tidak terkendali membuat Ibrahim berusaha melarikan diri menuju keluar gedung, tapi tetap dikejar oleh pelaku. Sesampainya di pintu utama Gedung ULP, keduanya dipisahkan oleh seorang anggota Sat Pol PP, bernama Abdul Muluk.
Tapi sayang, niat Abdul Muluk untuk melerai keributan tersebut berujung tragis. Sebab, tangannya sebelah kanan bagian pergelangan terluka akibat sabetan pisau yang diayunkan oleh Tri. Mendapati peristiwa tersebut seluruh pihak yang berada di lokasi langsung mendekat guna membawa Abdul Muluk ke RSUD Sekayu untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan pelaku Tri dibawa ke Polres Muba untuk diamankan.
“Saya tidak ada masalah dengan dia (Tri), saya datang hanya untuk konfirmasi terkait lelang yang diikuti perusahaan saya. Tapi dia menjawab dengan arogan dan tiba-tiba mengeluarkan pisau untuk menusuk saya,” ujar Ibrahim saat dibincangi usai melapor ke Bagian SPK Polres Muba.
Akibat peristiwa tersebut, kata Ibrahim, tangannya mengalami luka memar terkena sarung senjata tajam milik pelaku. “Pisaunya diayunkan ke arah saya, saya berlari dan dia tetap mengejar. Sampai di depan pintu dilerai oleh anggota Pol PP, tapi dia tetap ingin menikam saya, akhirnya kena anggota Sat Pol PP,” ucap dia.
Sementara itu, Pj Kepala ULP Muba, Wawan Arizal, mengatakan, untuk persoalan ini diserahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang saat ini sedang dalam penyelidikan. “Kalau untuk senjata tajam, saya belum dapat berkomentar banyak, karena saat ini masih dalam proses pihak kepolisian,” kata dia.
Disinggung mengenai kinerja ULP, Wawan menuturkan, pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja di intern ULP. Hasil evaluasi nanti akan diserahkan secara langsung kepada Plt Bupati Muba.
“Peristiwa ini menjadi ajang evaluasi kinerja di intern kita dan akan dilakukan secara cepat, hasilnya diserahkan ke pak bupati,” ucap dia.
Terpisah, Plt Bupati Muba, Beni Hernedi saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut mengatakan, pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum dalam kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. “Kita serahkan semua kepada pihak kepolisian. Selain itu saya akan pelajari permasalahan ini melalui Inspektorat,” tandas dia.
Sebelumnya, pada Senin (30/8) lalu, sekitar pukul 15.00 WIB, Ketua Pokja IV ULP yakni Naryo, dihajar oleh seorang pengusaha hingga babak belur, baik pada bagian tubuh, muka, sampai kepala. Kejadian tersebut diduga terkait proses lelang di ULP. Akibatnya, Sunaryo harus mendapatkan perawatan secara intensif di RSUD Sekayu.(sof)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (31/8). Saat itu, seorang pengusaha bernama Ibrahim dan temannya datang ke ULP untuk menemui Ketua Pokja III ULP yakni Tri. Kedatangan Ibrahim untuk mengkonfirmasi proses lelang rehab Stadion Bumi Serasan Sekate yang diikuti oleh perusahaannya, CV Agung Sejati, yang bergerak di bidang konstruksi.
Di tengah pertemuan yang berada di ruang tunggu lantai dasar Gedung ULP tersebut, terjadi perdebatan sangat sengit di antara keduanya. Perdebatan tersebut berujung dengan Ketua Pokja III Tri mengeluarkan sebilah senjata tajam yang berada di pinggangnya. Dengan menggunakan tangan kanan, senjata tajam tersebut langsung diayunkan ke Ibrahim.
Mendapati hal tersebut, Ibrahim langsung mendorong Ketua Pokja III Tri untuk menyelamatkan diri. Namun, upaya tersebut tidak mengurungkan niat Tri untuk menikam Ibrahim. Situasi yang tidak terkendali membuat Ibrahim berusaha melarikan diri menuju keluar gedung, tapi tetap dikejar oleh pelaku. Sesampainya di pintu utama Gedung ULP, keduanya dipisahkan oleh seorang anggota Sat Pol PP, bernama Abdul Muluk.
Tapi sayang, niat Abdul Muluk untuk melerai keributan tersebut berujung tragis. Sebab, tangannya sebelah kanan bagian pergelangan terluka akibat sabetan pisau yang diayunkan oleh Tri. Mendapati peristiwa tersebut seluruh pihak yang berada di lokasi langsung mendekat guna membawa Abdul Muluk ke RSUD Sekayu untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan pelaku Tri dibawa ke Polres Muba untuk diamankan.
“Saya tidak ada masalah dengan dia (Tri), saya datang hanya untuk konfirmasi terkait lelang yang diikuti perusahaan saya. Tapi dia menjawab dengan arogan dan tiba-tiba mengeluarkan pisau untuk menusuk saya,” ujar Ibrahim saat dibincangi usai melapor ke Bagian SPK Polres Muba.
Akibat peristiwa tersebut, kata Ibrahim, tangannya mengalami luka memar terkena sarung senjata tajam milik pelaku. “Pisaunya diayunkan ke arah saya, saya berlari dan dia tetap mengejar. Sampai di depan pintu dilerai oleh anggota Pol PP, tapi dia tetap ingin menikam saya, akhirnya kena anggota Sat Pol PP,” ucap dia.
Sementara itu, Pj Kepala ULP Muba, Wawan Arizal, mengatakan, untuk persoalan ini diserahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang saat ini sedang dalam penyelidikan. “Kalau untuk senjata tajam, saya belum dapat berkomentar banyak, karena saat ini masih dalam proses pihak kepolisian,” kata dia.
Disinggung mengenai kinerja ULP, Wawan menuturkan, pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja di intern ULP. Hasil evaluasi nanti akan diserahkan secara langsung kepada Plt Bupati Muba.
“Peristiwa ini menjadi ajang evaluasi kinerja di intern kita dan akan dilakukan secara cepat, hasilnya diserahkan ke pak bupati,” ucap dia.
Terpisah, Plt Bupati Muba, Beni Hernedi saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut mengatakan, pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum dalam kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. “Kita serahkan semua kepada pihak kepolisian. Selain itu saya akan pelajari permasalahan ini melalui Inspektorat,” tandas dia.
Sebelumnya, pada Senin (30/8) lalu, sekitar pukul 15.00 WIB, Ketua Pokja IV ULP yakni Naryo, dihajar oleh seorang pengusaha hingga babak belur, baik pada bagian tubuh, muka, sampai kepala. Kejadian tersebut diduga terkait proses lelang di ULP. Akibatnya, Sunaryo harus mendapatkan perawatan secara intensif di RSUD Sekayu.(sof)
No comments