BBM di Sekayu Kembali Langka
Salah satu SPBU di Sekayu yang tidak melayani pembeli akibat kehabisan stok. |
MUBA, Sekayu, oganpost.com - Sudah beberapa hari ini, SPBU di Kota Sekayu Muba mengalami kekurangan pasokan BBM. Akibatnya konsumen banyak yang mengeluh dan harus antri panjang di salah satu SPBU, karena takut tak kebagian jatah premium maupun solar.
Seorang warga Sekayu, Sofian, mengatakan, di Sekayu terdapat 2 SPBU, namun hanya satu yang ada stok minyak dan bisa melayani dan itupun harus antri panjang.
"Dua SPBU yang ada di Sekayu tidak dapat lagi menampung warga yang ingin mendapatkan BBM, apalagi saya tinggal di Kayuare, jika harus mengisi ke Teladan tentu kejauhan, sementara di SPBU yang terletak di jalan Merdeka dekat Polres Muba, stok beberapa hari ini ngadat,’’ katanya.
Dijelaskannya, saat bertanya kepada petugas SPBU, seorang petugas menyatakan bukan tidak ingin menjual namun mereka belum mendapatkan kiriman dari Pertamina.
"Saya berharap Pertamina selaku pihak pendistribusi BBM dapat memikirkan nasib kami, jangan karena ada apanya sehingga kami selaku masyarakat jadi korban, jika kosong terus kami bisa bangkrut membeli eceran dengan harga tinggi," keluhnya.
Seorang petugas SPBU 24.30.735 Sekayu, Wandi (35) mewakili pengurus SPBU menyampaikan permintaan maafnya kepada warga atas kelangkaan BBM ini.
"Kami selaku pengurus pom bensin meminta maaf kepada masyarakat Muba, karena belum dapat menjual minyak, hal ini bukan kami tidak mau melakukan penjualan namun akibat pengiriman beberapa hari mulai sedikit macet dari pengiriman pertamina selaku distribusi kami," jelasnya.
Diakuinya, BBM mengalami kelangkaan terhitung sejak solar terakhir di kirim tanggal 12 lalu, yang berakibat stok kosong terjadi hingga hari ini.
"Stok Premium, terhitung jumat lalu di kirim 16 ton kemudian sabtu mengalami kekosongan, lalu sabtu malam minggu dikirim sebanyak 32 ton bensin namun minggu kembali tidak ada pengiriman, sehingga senin kosong dan tidak ada transaksi. Mengenai alasannya, saya tidak tahu, namun kami selaku petugas pom bensin tetap tertib untuk administrasi. Kami berharap pasokan BBM dapat di kirim seperti biasa agar dapat melayani masyarakat seperti biasa," ungkap Wandi. (sof)
Seorang warga Sekayu, Sofian, mengatakan, di Sekayu terdapat 2 SPBU, namun hanya satu yang ada stok minyak dan bisa melayani dan itupun harus antri panjang.
"Dua SPBU yang ada di Sekayu tidak dapat lagi menampung warga yang ingin mendapatkan BBM, apalagi saya tinggal di Kayuare, jika harus mengisi ke Teladan tentu kejauhan, sementara di SPBU yang terletak di jalan Merdeka dekat Polres Muba, stok beberapa hari ini ngadat,’’ katanya.
Dijelaskannya, saat bertanya kepada petugas SPBU, seorang petugas menyatakan bukan tidak ingin menjual namun mereka belum mendapatkan kiriman dari Pertamina.
"Saya berharap Pertamina selaku pihak pendistribusi BBM dapat memikirkan nasib kami, jangan karena ada apanya sehingga kami selaku masyarakat jadi korban, jika kosong terus kami bisa bangkrut membeli eceran dengan harga tinggi," keluhnya.
Seorang petugas SPBU 24.30.735 Sekayu, Wandi (35) mewakili pengurus SPBU menyampaikan permintaan maafnya kepada warga atas kelangkaan BBM ini.
"Kami selaku pengurus pom bensin meminta maaf kepada masyarakat Muba, karena belum dapat menjual minyak, hal ini bukan kami tidak mau melakukan penjualan namun akibat pengiriman beberapa hari mulai sedikit macet dari pengiriman pertamina selaku distribusi kami," jelasnya.
Diakuinya, BBM mengalami kelangkaan terhitung sejak solar terakhir di kirim tanggal 12 lalu, yang berakibat stok kosong terjadi hingga hari ini.
"Stok Premium, terhitung jumat lalu di kirim 16 ton kemudian sabtu mengalami kekosongan, lalu sabtu malam minggu dikirim sebanyak 32 ton bensin namun minggu kembali tidak ada pengiriman, sehingga senin kosong dan tidak ada transaksi. Mengenai alasannya, saya tidak tahu, namun kami selaku petugas pom bensin tetap tertib untuk administrasi. Kami berharap pasokan BBM dapat di kirim seperti biasa agar dapat melayani masyarakat seperti biasa," ungkap Wandi. (sof)
No comments