Widodo : Pencairan Dana BOS Ke Rekening Siswa Lebih Beresiko

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel), Drs. Widodo, M.Pd

PALEMBANG, oganpost.com – Munculnya wacana kebijakan baru oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang nantinya akan di transfer langsung ke rekening masing-masing siswa menuai respon dari berbagai pihak.

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Drs Widodo MPd mengatakan, pengalihan pencairan dana BOS yang selama ini di-handle oleh Dinas Pendidikan tidak pernah menemukan kendala dan berjalan lancar. Terlebih, sejak 2016 pencairan dana BOS sudah dikelola Pemerintah Provinsi.

“Terlalu beresiko kalau nantinya di transfer langsung ke siswa, tentu kebijakan ini akan menemukan persoalan baru. Saya pribadi tidak setuju dengan kebijakan itu nantinya,” ungkapnya.

Menurutnya, dana BOS diperuntukkan untuk kebutuhan siswa yang menyangkut keperluan sekolah. 

“Kalau dicairkan langsung ke siswa tentu harus dikontrol penuh, persoalannya apakah mampu nantinya dikontrol dengan baik,” ujarnya.

Ia menambahkan, pencairan dana BOS langsung ke rekening siswa juga dikhawatirkan membuat mental siswa akan berhura-hura. 

“Nanti malah siswa jadi boros, uang dari dana BOS tidak terkontrol dengan baik, ini yang kita khawatirkan,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu orangtua siswa, Essy (38) menyebutkan, dirinya menyambut baik kebijakan Kemendikbud tersebut. Pasalnya, selama ini pencairan dana BOS ke sekolah sering tidak tepat sasaran dan molor. 

“Jadi, kami orangtua tidak khawatir lagi kalau menerima dana BOS. Memang lebih baik langsung saja di transfer ke rekening siswa,” harapnya.

Lanjutnya, pencairan dana BOS sangat membantu meringankan beban orangtua. 

“Ya, bagi kami yang ekonomi sulit ini dana BOS sangat membantu, yang sering kami cemaskan itu kalau pencairannya terlambat, semoga kalau langsung di transfer ke rekening siswa tidak mengalami keterlambatan lagi,” pungkasnya.(Dee/SD)