Wakil Rakyat Ini Pertanyakan HGU PT BRK
Hilmin (jas hitam) saat menunjukkan bukti HGU PT BRK yang tidak sesuai. Didampingi Rahmadi Djakfar (kemeja putih), Herman Masrudin (sebelah rahmadi) dan Azmi A Hadi (sebelah hilmin) |
INDRALAYA, oganpost.com-Anggota DPRD Ogan Ilir (OI) Hilmin, M.Pd.I mempertanyakan luas Hak Guna Usaha (HGU) lahan PT Bumi Rambang Kramajaya (BRK) yang saat ini digarap. Pasalnya menurut data yang diperolehnya, dari 4 ribu hektare lahan yang digarap, hanya 2 ribu hektare saja lahan yang mempunyai izin.
Hal ini dilontarkan Hilmin saat sidang paripurna DPRD OI, Senin (15/8) sesaat sebelum sidang ditutup oleh Wakil Ketua Wahyudi, ST. Saat itu dengan tegas Hilmin meminta Pemkab OI membentuk tim untuk segera mengaudit kebenaran HGU PT BRK yang dianggapnya tidak sesuai.
"Saya mendapat laporan yang cukup banyak dari masyarakat dapil saya. Jadi saya berharap Pemkab OI harus segera turun tangan terkait hal ini. Selain itu plasma bagi rakyat sebesar 20 persen pun tidak ada sama sekali diberikan pada masyarakat, padahal hal ini sudah jelas-jelas wajib dikeluarkan pihak perusahaan," cetus Hilmin.
"Saya mendapat laporan yang cukup banyak dari masyarakat dapil saya. Jadi saya berharap Pemkab OI harus segera turun tangan terkait hal ini. Selain itu plasma bagi rakyat sebesar 20 persen pun tidak ada sama sekali diberikan pada masyarakat, padahal hal ini sudah jelas-jelas wajib dikeluarkan pihak perusahaan," cetus Hilmin.
Selain itu politisi partai demokrat itu juga meminta pihak DPRD OI untuk membentuk pansus dalam menyikapi hal ini, karena Hilmin berpendapat masalah ini sudah lama namun dibiarkan saja berlarut-larut tanpa kejelasan.
"Kita juga meminta kejelasan CSR bagi masyarakat yang hingga saat ini tidak tahu apa yang telah diberikan perusahaan sebagai timbal balik untuk masyarakat. Setahu saya dalam tiap tahun hanya seekor sapi saja yang diberikan perusahaan saat hari raya qurban, tentu tidak sesuai dengan perusahaan yang cukup besar itu," imbuh Hilmin seraya diamini oleh anggota dewan lainnya Rahmadi, Herman dan Azmi yang notabene dari Komisi IV.
Sementara, Wakil Ketua II DPRD OI, Wahyudi, ST menanggapi positif pernyataan tersebut, menurut dia dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk pansus dengan mengadakan banmus terlebih dahulu. Selain terkait HGU dirinya juga akan membentuk pansus limbah bagi perusahaan.
"Salah satu contoh, PT Arwana kita ketahui tidak mempunyai pengolahan limbah cair. Limbah tersebut kita duga dibuang kesungai, sehingga kondisi saat ini banyak ikan yang mati disungai akibat limbah," tukas Yudi.(frd)
"Kita juga meminta kejelasan CSR bagi masyarakat yang hingga saat ini tidak tahu apa yang telah diberikan perusahaan sebagai timbal balik untuk masyarakat. Setahu saya dalam tiap tahun hanya seekor sapi saja yang diberikan perusahaan saat hari raya qurban, tentu tidak sesuai dengan perusahaan yang cukup besar itu," imbuh Hilmin seraya diamini oleh anggota dewan lainnya Rahmadi, Herman dan Azmi yang notabene dari Komisi IV.
Sementara, Wakil Ketua II DPRD OI, Wahyudi, ST menanggapi positif pernyataan tersebut, menurut dia dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk pansus dengan mengadakan banmus terlebih dahulu. Selain terkait HGU dirinya juga akan membentuk pansus limbah bagi perusahaan.
"Salah satu contoh, PT Arwana kita ketahui tidak mempunyai pengolahan limbah cair. Limbah tersebut kita duga dibuang kesungai, sehingga kondisi saat ini banyak ikan yang mati disungai akibat limbah," tukas Yudi.(frd)
Promo Kemerdekaan & Asian Games ANAPOKER
ReplyDeleteDengan Deposit 50.000 Bisa Claim Freebet 25.000
Ayo Daftar Sekarang Juga di ANAPOKER
Kunjungi Web Kami di : anapoker .com
Info Lebih Lanjut, Hubungi Kami di :
WhatsApp : 0877-8922-1725
BBM : AGENS128
Line : agens1288