Rohmat Kembali Nahkodai DPD PAN OKI

OKI Kayuagung, oganpost.com - Rohmat Kurniawan SE kembali terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), meskipun ada aksi walkout sebagai bentuk protes terhadap segala bentuk intervensi pengurus tingkat provinsi.

“Inikan politik, kalau ada yang tidak senang itu biasa saja, karena itu hak mereka dan tidak bisa kita mengintervensinya. Namun kenyataannya, Anda lihat sendiri dari mulai masuk ke ruangan baik dari seluruh Dewan Pimpinan Cabang (PAC) yang telah duduk di kursi yang menolak maupun tidak hingga akhir berjalanan acara musyawarah hingga ditentukannya formatur terpilih oleh pimpinan sidang tidak ada yang menyanggah atau tidak setuju,” ucap Rohmat berarti mereka menerima dirinya kembali memimpin DPD PAN di Kabupaten OKI.

Masih kata Rohmat yang didampingi Paisal SSi, Musda ke- 4 yang dilaksanakan di gedung kesenian, Senin (8/8/2016) yang dihadiri perwakilan DPW Mardiansyah dan kawan-kawan berjalan dengan lancar dan terbuka tidak ada sama sekali yang melakukan inetervensi terhadap Ketua PAC maupun Sekretaris PAC. Mengenai, adanya dukungan ke salah satu pihak yang tidak masuk dalam formatur itu sah-sah saja tidak ada yang melarang.

“Memang ada kandidat yang walkout, itu hak mereka. Dan buktinya seluruh peserta dari seluruh 18 PAC yang ada di Kabupaten OKI semuanya setuju dan sepakat atas terpilihnya dirinya sebagai formatur,” ujar Rohmat setelah ada kesepakatan antara 4 dari 28 formatur terpilih menunjuk dirinya sebagai formatur terpilih.

Mengenai target PAN kedepan, Rohmat hanya berdoa kedepan PAN Kabupaten OKI menang dan bisa bersatu dengan rakyat OKI dan Sumsel serta Indonesia seutuhnya.

“Yang jelas targetnya menang dan siap berbuat untuk rakyat, rakyatnya yang menang,” tegasnya Anggota DPRD OKI tersebut.

Terpisah Triyoto yang telah mengklaim 13 PAC dari 18 PAC di Kabupaten OKI telah membuat pernyataan dukungan terhadap dirinya. Namun, ketika pelaksanaan musda ada hal yang tidak transparan yang dibuat oleh pelaksana sidang.

Sehingga, dirinya harus melakukan aksi walkout sebagai bentuk protes terhadap segala bentuk intervensi pengurus tingkat provinsi dalam pelaksanaan musda.

“Saya walkout sebagai bentuk protes tidak transparan dalam melakukan pemilihan DPD PAN OKI yang dianggap telah mengintervensi yang dilakukan oleh pengurus tingkat provinsi,” sebut Triyoto yang mengklaim dirinya mendapat dukungan penuh dari 13 PAC secara tertulis maupun lisan.

Jadi pemilihan ini hanya, seluruh PAC sekedar meramaikan saja dan tidak dilibatkan dalam pemilihan. Semuanya ditunjuk oleh formatur dari provinsi. “Ada 4 dari 28 calon formatur yang ditunjuk oleh pimpinan sidang formatur provinsi dan 4 orang itu melakukan rapat singkat sehingga terpilih salah satunya, Rohmat sebagai formatur terpilih,” ujar Triyoto yang jelas kegiatan ini tidak menguntungkan pada dirinya.

Wawan salah satu PAC Kecamatan Sungai Menang menganggap kegiatan musda tidak transparan. “Saya datang ke acara musda hanya sebagai meramaikan saja dan tidak mengeluarkan hak suara. Ini jelas permainan yang licik dan tidak transparan,” tandasnya. (*)