Plt Bupati Ogan Ilir Terpaksa Ngungsi
Kondisi Gedung Plt Bupati OI yang terkena terjangan angin kencang |
OI Inderalaya, oganpost.com - Angin kencang disertai hujan deras dua hari kemarin membuat ruang kerja Plt Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam mengalami banjir, tak pelak keadaan ini membuat Plt Bupati harus pindah ruangan dan kembali menempati ruangan lamanya di ruang wakil Bupati Ogan Ilir, Senin (22/8) kemarin.
Pantauan wartawan, kemarin terlihat beberapa pegawai dan honorer dari bagian umum dan protokol berjibaku membuang air dan membersihkan ruang Bupati, tampak terlihat juga ambal yang cukup besar dikeluarkan dari ruang bupati untuk dikeringkan.
Salah satu petugas yang membersihkan mengaku cukup kesal dengan pemilik proyek yang telah membangun gedung ruang kerja bupati tersebut. Menurutnya, pihak pemborong tidak teliti dalam memantau pekerjanya yang melakukan bangunan kantor Bupati seakan dibangun asal-asalan saja.
“Ai dah, gawean PU ini baseng bae, nak nyaroi kito sudahnyo. Lihat pak, fotoilah dan beritakelah, bocor sana sini atapnya, memang plafonnya tidak jebol, tapi tampas, membuat ruangan pak Bupati banjir,” tuturnya dengan sedikit kesal seraya meminta agar namanya tidak di publikasikan.
Lebih dari sepuluh pegawai dan tenaga kerja sukarela dari bagian umum protokol dikerahkan untuk melakukan bersih-bersih ruangan Bupati yang dipenuhi air tersebut terlihat kewalahan.
“Minta bantuan pasukan kuning bae oooohhh, susah ini, berat pulo ngangkat setuo ini (ambal red), gak ada air lagi berat, apalagi dipenuhi air ini, coba tarok dimobil pasti tejungkal mobil itu,” timpal salah satu petugas yang membersihkan ruang Bupati yang terlihat kecapean.
Terpisah, Sekda Ogan Ilir Herman membantah jika ruangan Bupati atapnya bocor, menurutnya air masuk dari lobang angin.
“Hujan kuat ditambah angin kencang, air masuk, jadi tegenang ruangan Bupati,” singkatnya disela-sela kunjungan Menteri Sosial Hj. Khofifa di gedung sembako area Sumsel, kemarin di Indralaya.(arie)
Pantauan wartawan, kemarin terlihat beberapa pegawai dan honorer dari bagian umum dan protokol berjibaku membuang air dan membersihkan ruang Bupati, tampak terlihat juga ambal yang cukup besar dikeluarkan dari ruang bupati untuk dikeringkan.
Salah satu petugas yang membersihkan mengaku cukup kesal dengan pemilik proyek yang telah membangun gedung ruang kerja bupati tersebut. Menurutnya, pihak pemborong tidak teliti dalam memantau pekerjanya yang melakukan bangunan kantor Bupati seakan dibangun asal-asalan saja.
“Ai dah, gawean PU ini baseng bae, nak nyaroi kito sudahnyo. Lihat pak, fotoilah dan beritakelah, bocor sana sini atapnya, memang plafonnya tidak jebol, tapi tampas, membuat ruangan pak Bupati banjir,” tuturnya dengan sedikit kesal seraya meminta agar namanya tidak di publikasikan.
Lebih dari sepuluh pegawai dan tenaga kerja sukarela dari bagian umum protokol dikerahkan untuk melakukan bersih-bersih ruangan Bupati yang dipenuhi air tersebut terlihat kewalahan.
“Minta bantuan pasukan kuning bae oooohhh, susah ini, berat pulo ngangkat setuo ini (ambal red), gak ada air lagi berat, apalagi dipenuhi air ini, coba tarok dimobil pasti tejungkal mobil itu,” timpal salah satu petugas yang membersihkan ruang Bupati yang terlihat kecapean.
Terpisah, Sekda Ogan Ilir Herman membantah jika ruangan Bupati atapnya bocor, menurutnya air masuk dari lobang angin.
“Hujan kuat ditambah angin kencang, air masuk, jadi tegenang ruangan Bupati,” singkatnya disela-sela kunjungan Menteri Sosial Hj. Khofifa di gedung sembako area Sumsel, kemarin di Indralaya.(arie)
Editor : Adhie
No comments