Kabupaten OKI Wacanakan Bangun Terminal Tipe C
Anggota Komisi III DPRD OKI H. Subhan Ismail |
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diwacanakan akan membangun terminal baru tipe C. Terminal baru ini nantinya ditujukan sebagai pengganti Terminal Kayuagung sebagai terminal tipe A yang akan diambil alih pengelolaan dan pemeliharaannya oleh pihak Kementerian Perhibungan.
Wacana pembangunan terminal baru di Bumi Bende Seguguk ini dilontarkan pertama kali oleh anggota DPRD OKI H Subhan Ismail. Menurutnya, dengan dikelolanya Terminal Kayuagung oleh Kemenhub RI, secara otomatis OKI tidak bisa lagi merasakan pendapatan asli daerah (PAD) OKI dari retribusi karcis yang nilainya berkisar antara Rp 2 sampai Rp 3 Milyar per tahun.
"Karena kedepan PAD karcis angkutan barang tidak bisa lagi dinikmati, kita harus mencari cara mendatangkan PAD lain, yakni dari retribusi angkutan umum dan penumpang. Makanya kita harus membangun terminal baru dulu agar bisa memungut retribusi karcis angkutan," ungkap Subhan pada wartawan, Rabu (24/8).
Dikatakan Subhan, Dishubkominfo OKI harus segera menganggarkan dana untuk pembelian atau sewa lokasi pembangunan terminal baru.
"Jika kekurangan PAD tidak segera kita carikan solusi, maka PAD kita semakin minim. Untuk itu, Pembangunan Terminal baru ini sangat mendesak dan harus segera direalisasikan," cetus Politisi Partai NasDem ini.
Anggota Komisi III DPRD OKI ini juga berharap Dishubkominfo OKI agar lebih intens berkoordinasi dengan pihak legislatif guna membahas pembangunan terminal baru ini.
"Pada dasarnya pihak legislatif sangat mendukung apabila terminal baru ini segera direalisasikan. Kalau mengenai lokasi mungkin bisa dicarikan yang lebih strategis," tutur Subhan.
Terkait wacana pembangunan terminal baru tersebut, Kepala Dishubkominfo OKI, Tohir Yanto SSos sangat menyambut baik dukungan dari DPRD OKI, khususnya Komisi III. Pihaknya memang berencana akan membangun terminal baru, namun dikhususkan bagi kendaraan angkutan penumpang baik umum maupun angkutan kota.
"Akan kita bahas terlebih dulu bersama pihak legislatif. Kalaupun memang memungkinkan untuk segera dibangun Terminal Tipe C, untuk apa kita harus menunggu lama, secepatnya akan kita ajukan," pungkasnya.(andi)
Wacana pembangunan terminal baru di Bumi Bende Seguguk ini dilontarkan pertama kali oleh anggota DPRD OKI H Subhan Ismail. Menurutnya, dengan dikelolanya Terminal Kayuagung oleh Kemenhub RI, secara otomatis OKI tidak bisa lagi merasakan pendapatan asli daerah (PAD) OKI dari retribusi karcis yang nilainya berkisar antara Rp 2 sampai Rp 3 Milyar per tahun.
"Karena kedepan PAD karcis angkutan barang tidak bisa lagi dinikmati, kita harus mencari cara mendatangkan PAD lain, yakni dari retribusi angkutan umum dan penumpang. Makanya kita harus membangun terminal baru dulu agar bisa memungut retribusi karcis angkutan," ungkap Subhan pada wartawan, Rabu (24/8).
Dikatakan Subhan, Dishubkominfo OKI harus segera menganggarkan dana untuk pembelian atau sewa lokasi pembangunan terminal baru.
"Jika kekurangan PAD tidak segera kita carikan solusi, maka PAD kita semakin minim. Untuk itu, Pembangunan Terminal baru ini sangat mendesak dan harus segera direalisasikan," cetus Politisi Partai NasDem ini.
Anggota Komisi III DPRD OKI ini juga berharap Dishubkominfo OKI agar lebih intens berkoordinasi dengan pihak legislatif guna membahas pembangunan terminal baru ini.
"Pada dasarnya pihak legislatif sangat mendukung apabila terminal baru ini segera direalisasikan. Kalau mengenai lokasi mungkin bisa dicarikan yang lebih strategis," tutur Subhan.
Terkait wacana pembangunan terminal baru tersebut, Kepala Dishubkominfo OKI, Tohir Yanto SSos sangat menyambut baik dukungan dari DPRD OKI, khususnya Komisi III. Pihaknya memang berencana akan membangun terminal baru, namun dikhususkan bagi kendaraan angkutan penumpang baik umum maupun angkutan kota.
"Akan kita bahas terlebih dulu bersama pihak legislatif. Kalaupun memang memungkinkan untuk segera dibangun Terminal Tipe C, untuk apa kita harus menunggu lama, secepatnya akan kita ajukan," pungkasnya.(andi)
No comments