Pungli Klaim Asuransi Hingga 20 Persen, Siska:Tidak Wajib kok!
Kepala Dinkes Ogan Ilir dr.Siska |
INDRALAYA oganpost.com-Sejumlah pegawai Puskesmas Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengeluh lantaran honor yang diterima melalui klaim asuransi yang dicairkan pihak Dinkes OI dilakukan pemotongan sepihak. Tidak tanggung-tanggung, pemotongan tersebut mencapai 20 persen dari biaya yang diklaim.
Seorang pegawai Puskesmas Pemulutan yang meminta namanya dirahasiakan mengaku resah dengan ulah kepala puskes yang serta merta memotong uang honor yang didapat dari klaim asuransi BPJS, Jamsoskes dan asuransi lainnya.
"Kita sempat mempertanyakan uang tersebut pada kepala puskes apa peruntukannya, katanya untuk jatah dinas dan kepala dinas. Kami tidak rela karena potongannya sangat besar, sehingga kami mengadukan hal ini pada DPRD OI melalui komisi IV," ujar salah satu pegawai Puskesman Pemulutan.
Lanjut dia, pasca pengaduan yang dilakukannya dengan pihak DPRD OI akhirnya uang pemotongan tersebut akan dikembalikan lagi oleh kepala puskes dan berjanji tidak akan lagi ada pemotongan.
Sementara Kepala Puskesmas Pemulutan dr.Roreta saat dikonfirmasi melalui selulernya membantah tentang pemotongan dana klaim tersebut, menurut dia laporan ini adalah dendam pribadi kepadanya. "Kalau tidak percaya tanya staf saya yang lain, disini memang ada beberapa staf saya yang tidak suka sama saya. Untuk pemotongan tersebut saya membantahnya, apalagi untuk setor kedinas," kilahnya.
Terpisah, Kepala Dinkes OI dr.Siska juga beranggapan mencuatnya permasalahan ini kepublik lantaran ada masalah pribadi antara pimpinan dan anak buah. Terkait pemotongan tersebut dirinya tidak membantah ataupun mengakui, karena hal tersebut merupakan hal biasa yang pernah dijalaninya hingga sepuluh tahun sebagai kepala puskes.
"Biasanya pemotongan itu tidak diwajibkan, kalau mereka 'ngasih' sebagai ucapan terima kasih 'yo kito idak munafik la'. Selama ini tidak ada permasalahan sampai muncul kepublik. Tapi ini karena ada unsur dendam pribadi akhirnya mencuat. Kepala puskes pemulutan itu sudah 6 tahun jadi kepala dan belum pernah ada masalah, baru kali ini," terang Siska.
Dikatakan Siska, setelah kejadian ini dirinya dihubungi oleh komisi IV DPRD OI agar segera mencopot jabatan Kepala Puskesmas Pemulutan, dan dirinya juga sudah melaporkan hal tersebut pada Plt Bupati OI. Menurutnya dalam waktu dekat Plt Bupati OI akan segera mencopot jabatan kepala puskes tersebut.
"Ya dalam waktu dekat ini, saya juga meminta pada pak bupati agar dirombak secara menyeluruh dipuskes tersebut hingga seluruh staf, karena penilaian saya setiap kepala puskes yang bekerja disitu selalu dimusuhi oleh pegawainya sendiri, jadi lebih baik diganti semua," kata Siska.
Kadinkes ini juga menyayangkan ulah anak buahnya yang langsung mengadu kesana-sini, menurutnya jika ada permasalahan kenapa tidak dilaporkan padanya dulu, sehingga bisa segera diselesaikan. "Aku bukan bela kepala puskes. Mereka kan sebagai anak, seharusnyo ngadu dengan umaknyo, jangan ngadu dengan tetanggo apolagi ngadu samo wong lain, " seloroh Siska.(frd)
No comments