Isu Pokemon Go Diblokir, Ini Kata Kemenkominfo

TEKNOZONE, oganpost.com - Game Pokemon Go saat ini sedang meroket popularitasnya, termasuk di Indonesia. Meski demikian, sebenarnya Pokemon Go belum dirilis resmi di pasar tanah air. Belum lama ini beredar isu yang menyebutkan bahwa Kemenkominfo akan memblokir game Pokemon Go karena maraknya kasus kecelakaan hingga kejahatan yang memanfaatkan game ini.

Lalu apakah isu ini benar? Berdasarkan pernyataan resmi Kemenkominfo, tidak ada rencana pemblokiran game Pokemon Go yang memadukan konsep geo location dan AR (Augmented Reality). Kemenkominfo menilai kehadiran game Pokemon Go ini tidak atau belum mengganggu masyarakat, sehingga tindakan pemblokiran dinilai tidak perlu.

“Ini kan perpaduan teknologi dan kreativitas, harus kita apresiasi. Kami belum melihat ada sesuatu yang dilanggar. Kalau ada sesuatu yang dilanggar pun harus menunggu adanya aduan dari masyarakat. Sepanjang berjalan sesuai koridor tidak masalah.”

“Kalau untuk penggunaan kejahatan itu masalah polisi. Dengan adanya informasi seperti ini, Kominfo akan melakukan koordinasi dengan kepolisian,” kata Humas Kemenkominfo Ismail Cawidu, seperti yang dilansir dari MetroTV News (14/07/2016).

Seperti yang kita ketahui, langkah awal untuk memainkan game ini mengunduhnya terlebih dahulu file instalasi atau APK dari game Pokemon Go yang banyak tersedia di internet. Setelah aplikasi atau game Pokemon Go terinstal di ponsel, maka dapat langsung dijalankan. Langkah pertama adalah memasukkan informasi tanggal lahir dan kemudian mendaftar. Pendaftara game Pokemon Go ini dapat menggunakan akun Google.

Setelah mendaftar, pemain akan memilih avatar yang akan digunakan. Avatar ini dapat dikostumisasi mulai dari warna rambut, kulit, topi, dan pakaiannya. Setelah itu, kita akan disuguhi tiga ekor pokemon yang mana kta dapat memilih salah satunya. Langkah berikutnya adalah menangkap pokemon dengan bola yang disebut pokeball dengan cara berkeliling ke pelbagai tempat.(SDM)