Disperindag Lahat Akan Tindak Tegas Pedagang
 |
| Fikriansyah,SE,M.Si |
LAHAT oganpost.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan meindak tegas kepada oknum warga atau pedagang yang kedapatan mencampur barang dagangan dengan formalin atau zat berbahaya lainya.
Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'I, SE melalui Kadisperindag Fikriansyah,SE,M.Si, mengatakan, pihaknya akan merazia secara rutin setiap kali bulan ramadhan terkait makanan berbahaya seperti formalin, borak dan zat berbahaya lainya.
“Jika masih ditemukan,kita akan lakukan tindakan tegas,selain masalah perizinan pelaku bisa saja diancam pidana,kita sedang formulasikan terkait sanksi,makanya kita koordinasi dengan pihak terkait seperti dinas kesehatan,dinas Perizinan,"tegasnya saat dibincangi kamis(2/6).
Disisi lain Fikri sendiri mengimbau agar warga atau pembeli lebih berhati- hati dan jangan terpancing karena harga murah,belilah makanan atau barang yang berlebel yang memang terpercaya sehingga tidak tertipu.
"Ya ramadhan kerap diamanfaatkan oleh oknum pedagang untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya karena memang jumlah pembeli meningkat tajam dibanding hari biasanya,makanya kita imbau warga menjadi pembeli yang cerdas,"jelasnya.
Di bulan ramadhan 2015 yang lalu, pihaknya bekerjasama dengan BP POM menemukan makanan mie kuning, tahu yang mengandung formalin dan borak,"Tentu kita akan intensif melakukan razia dan terus mengikuti perkembangan pasar termasuk soal harga,"ujarnya.(khairlani)
Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'I, SE melalui Kadisperindag Fikriansyah,SE,M.Si, mengatakan, pihaknya akan merazia secara rutin setiap kali bulan ramadhan terkait makanan berbahaya seperti formalin, borak dan zat berbahaya lainya.
“Jika masih ditemukan,kita akan lakukan tindakan tegas,selain masalah perizinan pelaku bisa saja diancam pidana,kita sedang formulasikan terkait sanksi,makanya kita koordinasi dengan pihak terkait seperti dinas kesehatan,dinas Perizinan,"tegasnya saat dibincangi kamis(2/6).
Disisi lain Fikri sendiri mengimbau agar warga atau pembeli lebih berhati- hati dan jangan terpancing karena harga murah,belilah makanan atau barang yang berlebel yang memang terpercaya sehingga tidak tertipu.
"Ya ramadhan kerap diamanfaatkan oleh oknum pedagang untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya karena memang jumlah pembeli meningkat tajam dibanding hari biasanya,makanya kita imbau warga menjadi pembeli yang cerdas,"jelasnya.
Di bulan ramadhan 2015 yang lalu, pihaknya bekerjasama dengan BP POM menemukan makanan mie kuning, tahu yang mengandung formalin dan borak,"Tentu kita akan intensif melakukan razia dan terus mengikuti perkembangan pasar termasuk soal harga,"ujarnya.(khairlani)
%20oki.png)
No comments