Jalan Putus,Warga Berdemo Tuntut Hak
Warga Sungai Keruh Saat Berdemo Tuntut Hak |
MUBA oganpost.com-Ratusan Masyarakat Kecamatan Sungai Keruh selasa(24/5),menggelar demo di mulai dari Stadion Serasan Sekate Dinas PU Bina Marga, Kantor Pemkab Muba, dan di akhiri hingga kejaksaan sekayu demi menuntut hak selaku warga Muba dan meminta pemerintah untuk lebih perhatian dan respon dengan kondisi jalan di kecamatan sungai keruh yang dalam kondisi putus total.
Sujarnik Koorlip aksi demo mengatakan warga desa sungai keruh turun gelar demo, bukan hanya kali ini saja, tahun 2015 ratusan masyarakat juga pernah gelar dengan tuntutan yang sama, dan sudah di lakukan perbaikan sementara,”Sangat di sayangkan sampai saat ini tidak ada kelanjutan perbaikan sehingga jalan putus total mulai dari desa Kertayu, Pagar Kaye, Baru Jaya, Sinar Jaya Keramat Jaya,Kertajaya,Talang Layang, Talang Madu dan beberapa desa lainya di sungai keruhm,”ujarnya.
Lanjut dia,kita berharap Pemerintah Muba dapat lebih tegas dan dapat merespon apa yang kami harapkan dan segera memperbaiki jika telambat bukan hanya 18 desa dari 22 desa dalam wilayah sungai keruh terancam terisolir,”Tentu kalau kondisi jalan seperti ini keadaan perekonomian akan semakin merosot,”ucapanya.
Senada dikatakan Margono(40) kerusakan jalan sudah lama dan untuk perbaikan sepertinya pemerintah Kabupaten Muba kurang respon,”Kami ini merupakan bagian Kabupaten Muba, namun di kecamatan sungai keruh ini seperti dianak tirikan,untuk di sumsel mungkin di sungai keruh tepatnya Baru Jaya PAL 11 jalan rusak harus bayar 20 ribu setiap kali lewat,”tuturnya.
Tambah dia,kami berharap Plt Bupati dapat mendengar keluhan ini, dan kiranya bupati untuk melakukan evalusasi Kepada Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Banyuasin karena kami selaku warga mempertanyakan eksistensi dinas PU karena jalan yang di perbaiki 2014 kondisi sekarang sangat jauh dari layak dan dana pemeliharaan yang diduga tidak jelas.
“Kami juga memintak kepada kejaksaan sekayu untuk menindak tegas jika ada indikasi menyimpang,selaku warga sungai keruh kita mempertanyakan pembangunan jalan dengan aspal hotmix 15 milyar yang kondisi sekarang aspal sudah tidak ada bentuk lagi,”ungkap Margono Sedangkan Bupati Muba di Wakili Asisten 1 Rusli,SP,MM meanggapi keluhan masyarakat, merespon positif,”Apapun harapan masyarakat sungai keruh nanti kita sampaikan kepada Bapak Bupati, kebetulan bapak bupati sedang berada di Jakarta, dan jalan yang putus total akan segera kami cari solusi sehingga masyarakat dapat kembali aktifitas,”terang Rusli.(sof)
Sujarnik Koorlip aksi demo mengatakan warga desa sungai keruh turun gelar demo, bukan hanya kali ini saja, tahun 2015 ratusan masyarakat juga pernah gelar dengan tuntutan yang sama, dan sudah di lakukan perbaikan sementara,”Sangat di sayangkan sampai saat ini tidak ada kelanjutan perbaikan sehingga jalan putus total mulai dari desa Kertayu, Pagar Kaye, Baru Jaya, Sinar Jaya Keramat Jaya,Kertajaya,Talang Layang, Talang Madu dan beberapa desa lainya di sungai keruhm,”ujarnya.
Lanjut dia,kita berharap Pemerintah Muba dapat lebih tegas dan dapat merespon apa yang kami harapkan dan segera memperbaiki jika telambat bukan hanya 18 desa dari 22 desa dalam wilayah sungai keruh terancam terisolir,”Tentu kalau kondisi jalan seperti ini keadaan perekonomian akan semakin merosot,”ucapanya.
Senada dikatakan Margono(40) kerusakan jalan sudah lama dan untuk perbaikan sepertinya pemerintah Kabupaten Muba kurang respon,”Kami ini merupakan bagian Kabupaten Muba, namun di kecamatan sungai keruh ini seperti dianak tirikan,untuk di sumsel mungkin di sungai keruh tepatnya Baru Jaya PAL 11 jalan rusak harus bayar 20 ribu setiap kali lewat,”tuturnya.
Tambah dia,kami berharap Plt Bupati dapat mendengar keluhan ini, dan kiranya bupati untuk melakukan evalusasi Kepada Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Banyuasin karena kami selaku warga mempertanyakan eksistensi dinas PU karena jalan yang di perbaiki 2014 kondisi sekarang sangat jauh dari layak dan dana pemeliharaan yang diduga tidak jelas.
“Kami juga memintak kepada kejaksaan sekayu untuk menindak tegas jika ada indikasi menyimpang,selaku warga sungai keruh kita mempertanyakan pembangunan jalan dengan aspal hotmix 15 milyar yang kondisi sekarang aspal sudah tidak ada bentuk lagi,”ungkap Margono Sedangkan Bupati Muba di Wakili Asisten 1 Rusli,SP,MM meanggapi keluhan masyarakat, merespon positif,”Apapun harapan masyarakat sungai keruh nanti kita sampaikan kepada Bapak Bupati, kebetulan bapak bupati sedang berada di Jakarta, dan jalan yang putus total akan segera kami cari solusi sehingga masyarakat dapat kembali aktifitas,”terang Rusli.(sof)
No comments