Bupati OKU Berikan Sentilan Keras Terhadap KPP Pratama Baturaja
Bupati OKU Buka Penyampaian SPT Tahunan |
OKU Batuaraja oganpost.com-Sentilan cukup keras dilontarkan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) H Kuryana Aziz kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Baturaja, khususnya mengenai pajak, saat membuka pelaksanaan pekan panutan Penyampaian SPT Tahunan PPH Orang Pribadi Melalui E-Filing di KPP Pratama Baturaja selasa(29/3).
Kuryana mengatakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak atau kantor pajak, tidak bisa semata-mata menyalahkan orang wajib pajak tak patuh pajak,permasalahan yang terjadi selama ini adalah banyak masyarakat yang tidak percaya lagi akibat maraknya korupsi di tubuh Kantor Pajak.
“Ya beberapa kejadian kasus Korupsi di Perpajakan membuat masyarakat berfikiran negatif masyarakat tentang pajak.ini bukan rahasia umum kalau pajak adalah sumber penerimaan negara yang sangat diharapkan,negara tidak bisa belanja atau membangun tanpa pajak,tapi beberapa kasus korupsi terkait pajak yang timbul dan dilakukan orang pajak sendiri membuat kita miris,"ujarnya.
Inilah menurut Kuryana yang bikin mengecewakan, sehingga akibat dari itu (perilaku korupsi di tubuh pajak) mengurangi niat masyarakat untuk bayar pajak,"Maaf saja! Ada kasus-kasus korupsi di pajak, dan itu dimainkan orang dalam pajak sendiri,ada yang main begini begitu,tak tanggung-tanggung, berlebihan pula ini bikin miris dan mengecewakan kita,tapi mungkin itu tidak terjadi disini,"selorohnya.
Meski demikian, H Kuryana Aziz, tetap menghimbau pada segenap masyarakat OKU agar patuh dan taat sebagai warga negara yang baik untuk bayar pajak,tak hanya itu, ia pun menginstruksikan pada SKPD - SKPD yang punya "Gawean" (proyek), kalau bisa kedepannya yang mengerjakan proyek adalah orang-orang yang berdomisili di Baturaja,"Kalau bisa yang lokal lah Pemenangannya atau yang punya NPWP di KPP Pratama Baturaja. Supaya pajaknya masuk ke kantor ini," instruksinya.
Menanggapi statemen Bupati perihal krisis kepercayaan masyarakat untuk membayar pajak, Kepala KPP Pratama Baturaja, Akhmad Yani, mengatakan bahwa sudah ada reformasi perpajakan di lingkungan pajak. dan itu sudah lama diterapkan.
Dampaknya, sedikit dijelaskan dia, saat ini dalam hal pelayanan tidak dipungut biaya, dipermudah dan proses cepat,yang jelas kata Akhmad Yani, dalam hal meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak ini, pihaknya mengaku tidak bisa bekerja sendiri. Sangat butuh support dari berbagai instansi termasuk Pemerintah daerah.
"Bayar pajak itu ibarat kita gotong royong bangun negara sesuai kekayaan/ penghasilan yang kita peroleh,sebab APBN kita masih tergantung pajak yang dibayarkan,jangan lupa pula, bahwa subsidi pemerintah turut menyedot APBN tersebut," jelasnya.(yusuf)
No comments