Fender JM Tenggelam Ditabrak Tongkang
Jembatan yang di tabrak Tongkang |
Muba,oganpost ,-Diduga Ditabrak tongkang bermuatan batu bara yang ditarik Tug Boat bertrayek Biduk Mas dari hulu sungai Musi, fender atau pelindung Jembatan Musi (JM) sebagai jembatan penghubung Sekayu Menuju Pali tepatnya diKelurahan Balai Agung Sekayu, Musi Banyuasin (Muba) tenggelam, Rabu (20/1/2016) sekitar pukul 12.00 malam Wib. Namun sejauh ini dinilai belum ada pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Berdasarkan keterangan beberapa warga yang bermukim disekitar lokasi Jembatan. Tiga filar pelindung Jembatan Musi itu ditabrak Tongkang bermuatan batu bara bertrayek Biduk Mas X 5-18 yang belum diketahui pemiliknya.
Yang jelas dua fender jembatan itu tidak kelihatan lagi, roboh atau bengkok, itu dapat dipastikan setelah air surut. Tapi yang menambrak fender Jembatan itu, tongkang batu bara datang dari hulu sungai Musi. Namun kami tidak tau tongkang batu bara itu milik perusahaan mana. “Kata Anto (45) saat dibincangi wartawan Selasa (26/1) kemarin.
Anto menjelaskan, bahwa suara benturan itu sangat kuat dan sempat membuat warga berhamburan keluar rumah untuk mencari sumber suara. “ Bayangkan, saya yang saat itu sedang berada didalam kelambu terkejut, bahkan sopir mobil yang tengah melintas diatas jembatan sempat terpekik saking kuatnya benturan.” Ujarnya.
Senada dikatakan Rafik (33) warga setempat, tidak hanya itu bahwa, Jembatan Musi (JM) sempat berguncang saat kejadian. Sayang ia tidak sempat untuk mengambil photo dikarenakan gelap, lagi pulah tongkang yang ditarik Tag Boat itu segera berlalu.
Jembatan berguncang hebat saat kejadian, bahkan seluruh pengguna jembatan stop khawatir jembatan ambruk. Saya juga tidak tau Tongkang itu milik perusahaan mana. Namun trayek dari Tag Boat penarik tongkang batu bara itu, “ Biduk Mas X. 5. 18”.”. penambrakan itu terjadi diduga Nahkoda Tag Boat tidak terkendali, sebab se-pengetahuan nya Tag Boat yang menarik Tongkang tersebut hanya satu tanpa pengawalan.Ungkapnya.
Sementara Fery dan Lamaot Silaban selaku pengawas di PT. Tri Aryani yang bergerak dibidang batu bara wilaya Kecamatan Babat Toman Muba mengaku belum tau dengan peristiwa tersebut. Begini saja pak, kitakan punya tongkang juga, namun kita coba tanya ke-Kapten Tag Boat, sebab kita belum tau karena belum dapat imfo.” Pinta Fery Rabu (27/1)
Berbeda dengan Lamaot Silaban, menurutnya kalau tongkang PT Tri Aryani berangkat malam tidak ada. Tapi kalau berangkat sore sebelum kejadian memang ada. Kalau malam saya pastikan tidak ada tongkang kami yang berangkat, tapi kalau sorenya memang ada, tapi kita tidak tau apakah mereka berhenti dijalan atau tidak.” Tandas nya. (sof)
Berdasarkan keterangan beberapa warga yang bermukim disekitar lokasi Jembatan. Tiga filar pelindung Jembatan Musi itu ditabrak Tongkang bermuatan batu bara bertrayek Biduk Mas X 5-18 yang belum diketahui pemiliknya.
Yang jelas dua fender jembatan itu tidak kelihatan lagi, roboh atau bengkok, itu dapat dipastikan setelah air surut. Tapi yang menambrak fender Jembatan itu, tongkang batu bara datang dari hulu sungai Musi. Namun kami tidak tau tongkang batu bara itu milik perusahaan mana. “Kata Anto (45) saat dibincangi wartawan Selasa (26/1) kemarin.
Anto menjelaskan, bahwa suara benturan itu sangat kuat dan sempat membuat warga berhamburan keluar rumah untuk mencari sumber suara. “ Bayangkan, saya yang saat itu sedang berada didalam kelambu terkejut, bahkan sopir mobil yang tengah melintas diatas jembatan sempat terpekik saking kuatnya benturan.” Ujarnya.
Senada dikatakan Rafik (33) warga setempat, tidak hanya itu bahwa, Jembatan Musi (JM) sempat berguncang saat kejadian. Sayang ia tidak sempat untuk mengambil photo dikarenakan gelap, lagi pulah tongkang yang ditarik Tag Boat itu segera berlalu.
Jembatan berguncang hebat saat kejadian, bahkan seluruh pengguna jembatan stop khawatir jembatan ambruk. Saya juga tidak tau Tongkang itu milik perusahaan mana. Namun trayek dari Tag Boat penarik tongkang batu bara itu, “ Biduk Mas X. 5. 18”.”. penambrakan itu terjadi diduga Nahkoda Tag Boat tidak terkendali, sebab se-pengetahuan nya Tag Boat yang menarik Tongkang tersebut hanya satu tanpa pengawalan.Ungkapnya.
Sementara Fery dan Lamaot Silaban selaku pengawas di PT. Tri Aryani yang bergerak dibidang batu bara wilaya Kecamatan Babat Toman Muba mengaku belum tau dengan peristiwa tersebut. Begini saja pak, kitakan punya tongkang juga, namun kita coba tanya ke-Kapten Tag Boat, sebab kita belum tau karena belum dapat imfo.” Pinta Fery Rabu (27/1)
Berbeda dengan Lamaot Silaban, menurutnya kalau tongkang PT Tri Aryani berangkat malam tidak ada. Tapi kalau berangkat sore sebelum kejadian memang ada. Kalau malam saya pastikan tidak ada tongkang kami yang berangkat, tapi kalau sorenya memang ada, tapi kita tidak tau apakah mereka berhenti dijalan atau tidak.” Tandas nya. (sof)
No comments