Diduga Oknum Pejabat Dinkes OI Lakukan Pungli
Desjon Priani Kasubbag Umum dan Perlengkapan Dinkes OI |
OI Indralaya oganpost.com-Pengadaan mobil bagi Puskesmas Keliling (Pusling) sebanyak 10 buah di Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir (OI) disoal. Pasalnya pengadaan mobil yang menelan biaya sekitar Rp 4,089 Milyar tersebut diduga jadi ajang pungutan liar (Pungli) oleh oknum pejabat Dinkes OI.
Seorang Kepala Puskesmas yang menerima bantuan mobil tersebut meminta namanya tidak dikorankan mengakui jika dirinya dimintai uang Rp 2 juta oleh Desjon selaku Kasubbbag Umum dan Perlengkapan Dinkes OI saat mengambil mobil di Dinkes OI beberapa waktu yang lalu. Dikatakannya jika uang tersebut untuk mengurus administrasi pengeluaran mobil tersebut.
"Ya saya diminta uang Rp 2 juta katanya untuk administrasi pengeluaran mobil, karena diwajibkan harus membayar ya kita bayar, kita juga tidak terlalu mempermasalahkan hal itu jika semua yang menerima bantuan harus bayar sama. Tapi saya tanya puskes yang lain kok ada yang cuma Rp 1 juta bayarnya, tapi saya Rp 2 juta," ujarnya mempertanyakan.
Senada pegawai Puskesmas yang lainnya mengaku jika dirinya dimintai uang Rp 1 juta oleh Desjon saat akan mengambil mobil bantuan tersebut. Dibeberkannya jika uang tersebut untuk administrasi mobil yakni pengurusan berkas-berkasnya.
"Kita bingung juga uang tersebut untuk apa, saat kita mintai kwitansi kok tidak ada, katanya cuma untuk berkas-berkas saja tidak perlu kwitansi. Kita sempat saling tanya antar puskesmas ternyata saya termasuk murah karena ada yang sampai Rp 2 juta membayar," terangnya seraya meminta namanya tidak disebutkan dikoran.
Sementara Kasubbag Umum dan Perlengkapan Dinkes OI Desjon Priani membantah jika dirinya meminta sejumlah uang kepada puskesmas-puskesmas yang mendapatkan bantuan mobil tersebut. Menurutnya dia tidak menerima sepeserpun dari para puskesmas yang telah mendapat bantuan.
"Dari 25 Puskesmas yang ada hanya 10 Puskes yang mendapat bantuan dan itupun SK nya langsung dari Bupati. Jadi kita tidak ada rekayasa dalam memberi bantuan mobil tersebut, apalagi sampai dimintai sejumlah uang," elak Desjon yang merupakan bendahara dalam kepanitiaan pengadaan mobil tersebut.
Melalui Dana Perbantuan dari pusat Dinkes OI melakukan pengadaan 10 mobil dengan anggaran nilai kontrak 4,089 Milyar. Saat ini kesepuluh mobil tersebut sudah didistribusikan ke 10 Puskesmas yang ada di Ogan Ilir yakni Muara Kuang, KTM Rambutan, Betung, Sungai Keli, Kandis, Sungai Lebung. Talang Pangeran, Tambang Rambang, Rantau Panjang dan Sungai Pinang.
Mobil dengan jenis Isuzu D-Max itu merupakan mobil double gardan yang pertama kalinya pihak Dinkes OI melakukan pembelian. Mobil ini sendiri nantinya akan dipergunakan untuk penyuluhan keliling pada masyarakat oleh pihak Puskesmas setempat.(frd)
No comments