Anggota Damkar OKI Tidak Memilik Sertifikat

OKI Kayuagung oganpost.com,-Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan Kabupaten tua seumur dengan Negara Indonesia,namun anggota Pemadam Kebakaran (Damkar ) sampai saat ini tidak memiliki sertifikat makanya dulu pernah ada terjadi kecelakaan pada anggota damkar,karena mereka tidak tau Standar Oprasional Prosudur (SOP).”Kalau anggota damkar tidak ada sertifikat tentunya mereka tidak tau bagaimana cara penyelamatan diri ataupun dapat membahayakan masyarakat”.ungkap ST saat di temui ogan post.com Senin (27/1/2015)

Lanjut dia untuk mengoprasikan alat kebakaran harus mengerti tidak hanya tenaga yang kuat karena faktor keselamatan diri dan masyarakat sangat penting,”Coba kalian tanya pada anggota damkar nama alat – alat kebakaran belum tentu mereka tau itu sudah jelas tidak profesional,”.ujarnya

Sementara Kabid PBK Burhannudin Nuspi saat di temui mengatakan Anggota Damkar sebanyak 80 orang di bagi 5 sip mereka bekerja 8 jam siang dan 8 jam malam artinya mereka tetap siaga,kalau soal anggota memiliki sertifikat atau tidak tentunya sebagian ada anggota ada sebab mereka sering ikut pelatihan.pungkasnya

Ia menambahkan PBK memilik 3 mobil damkar namun 2 mobil bisa di oprasikan sedangan 1 mobil sudah di tidak tidak bisa di pakai,jika ada musibah kebakaran tentunya akan terhambat namun karena PBK pelayan masyarakat mau tidak mau kita harus siaga dan siap.”ya cara mobil tua jadi harus bagaimana lagi,bukan tidak ada usaha sudah beberapa kali kita ajukan selalu tidak di setujui DPRD “tuturnya.

Menurutnya peralatan pemdam Kebakaran kabupaten OKI sudah tidak pantas untuk di gunakan,padahal Kabupaten OKI ini Kabupaten tua tapi mengapa kalau dengan kabupaten yang baru dimekarkan seperti Kabupaten OI,OKUT dan lainya mereka mempunya peralatan yang serba baru,”saya berharap baik,peralatan, kendaran damkar akan dapat di realisasikan sehingga pelayanan akan lebih maksimal “.Keluhnya (san/andi)