Petani Sembawa Pilih Tanam Padi Sistim Tabela
BANYUASIN,oganpost.com - Memasuki musim penghujan petani di Banyuasin mulai menanam padi, ada yang unik disini petani menanam dengan sistem Tabur Benih Langsung (Tabela),namun dengan cara tanam seperti ini resikonya tanaman padi rawan terserang hama,begitu dikatakan Parno (45) petani desa Satan Sari Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumsel yang sedang melakukan penanaman padi dengan system tabela kepada oganpost.com minggu(30/11)
"Kami tahu sebenarnya sistim tanam dengan cara tanam jajar berjarak dengan di tandur lebih baik akan tetapi biayanya mahal, karena dalam 1 hektar bisa menghabiskan upah Rp 1,5 juta, sedangkan sistim tabela dengan biaya sedikit,pengerjaanya 1 jam saja selesai kenapa harus repot-repot yang hasilnya sama saja," jelas Parno.
Hal yang sama dilakukan oleh petani yang lain Gunari (39) terbiasa tanam padi dengan sistem tabela sebab sebab menurut dia lahan di sawah masih subur, tidak perlu dipupuk bibit padi disebar sudah tumbuh sendiri dengan subur,”sistem ini kita dilakukan karena keterbatasan modal dan kalau pemerintah ingin membantu permodalan tentunya kita ingin tanam dengan sistim tanam jajar,”terangnya.
Diakui Dia, memang sistem Tabela ini sangat rawan berbagai hama, karena kurang mendapat sinar matahari, tentu hasilnya tidak akan bisa maksimal, Yang namanya petani sawah sejak dulu terkendala permodalan atau biaya, maka lebih memilih sistem garap sawah yang praktis,” tanam padi dengan sistem jajar ternyata lebih aman dari serangan jamur dan lebih banyak anakan padinya,”tuturnya sembari berharap perhatian dari pemerintah khususnya Dinas Pertanian.(madi)
"Kami tahu sebenarnya sistim tanam dengan cara tanam jajar berjarak dengan di tandur lebih baik akan tetapi biayanya mahal, karena dalam 1 hektar bisa menghabiskan upah Rp 1,5 juta, sedangkan sistim tabela dengan biaya sedikit,pengerjaanya 1 jam saja selesai kenapa harus repot-repot yang hasilnya sama saja," jelas Parno.
Hal yang sama dilakukan oleh petani yang lain Gunari (39) terbiasa tanam padi dengan sistem tabela sebab sebab menurut dia lahan di sawah masih subur, tidak perlu dipupuk bibit padi disebar sudah tumbuh sendiri dengan subur,”sistem ini kita dilakukan karena keterbatasan modal dan kalau pemerintah ingin membantu permodalan tentunya kita ingin tanam dengan sistim tanam jajar,”terangnya.
Diakui Dia, memang sistem Tabela ini sangat rawan berbagai hama, karena kurang mendapat sinar matahari, tentu hasilnya tidak akan bisa maksimal, Yang namanya petani sawah sejak dulu terkendala permodalan atau biaya, maka lebih memilih sistem garap sawah yang praktis,” tanam padi dengan sistem jajar ternyata lebih aman dari serangan jamur dan lebih banyak anakan padinya,”tuturnya sembari berharap perhatian dari pemerintah khususnya Dinas Pertanian.(madi)
Promo Khusus Asian Games 2018 di AgenS128
ReplyDeletePromo Energi Asia Games 2018
Dapatkan Bonus 100.000 Setiap Hari nya
Ayo Daftar Segera disini : agens128. co
Banyak Permainan yang Bisa Anda mainkan di Agens128
- Sabung Ayam
- Sportbook
- IDNPoker
- Casino
- Bola Tangkas
- Tembak Ikan
- Togel
- Slot
Info Lebih Lanjut, Hubungi Kami di :
Livechat : agens128. co
WhatsApp : 0877-8922-1725
BBM : D8B84EE1 / AGENS128
Line : agens1288
Bolavita Bandar Sabung ayam Online Terbesar Di Indonesia
ReplyDeleteDapatkan Bonus 10% Saat Melakukan Deposit Pertama
Yuk Daftar Dan Pilih Ayam Jagoan Anda
Siaran Langsung Dari Berbagai Negara
Mari Kunjungin Segera Website kami :
www(titik)bolavita(titik)fun
www(titik)sateayam(titik)club
www(titik)pokervita(titik)live
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
Live Chat Online 24 JAM NONSTOP !!!
WA : +628122222995
Pin BBM : BOLAVITA / D8C363CA (NEW)