Parkir Semerawud, Pendagang Sepi Pembeli

BANYUASIN, oganpost .com- Tidak adanya terminal di Pusat ibu kota Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan,membuat semerawutnya parkir kendaraan seperti angkot dan kenderaan lainnya, semerautnya parkiran tersebut membuat sebagian pedagang pasar menggeluh akibat toko dan barang dagangan mereka menjadi sepih dari pembeli di karenakan tertutup oleh angkot maupun kederaan pribadi yang simpang siur.

"Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III ini kan Ibu kota Kabupaten Banyuasin, semerawutnya pasar ini harusnya sudah bisa diatasi dengan umur Banyuasin yang sudah 12 tahun,namun sepertinya hal ini belum terpikir oleh pemerintah setempat sehingga yang menjadi korban kami para pedaggang yang sepih dari pembeli, " ungkap rizal (34) warga setempat kepada oganpost.com senin ( 1/12/2014).

Dilanjutkannya, kita lihat sendiri kendaraan roda dua maupun roda 4 yang parkir sembarangan mutupi toko,akibatnya pembeli nyaris tidak bisa melihat isi toko kita, apa saja yang dijual, padahal pasar ini berada dijalan lintas timur palembang - Betung yang dikenal dengan pasar rapi, aman,nyaman dan indah.

”kenyataannya pemerintah lebih meng utamakan, membangun kantor Desa setiap tahunnya padahal kantoer desa tersebut terkesan tak berpenghuni ,seharusnya pemerintah lebih memperhatiakan kondisi lokasi pasar sehingga pedagang yang berjualan setiap hari merasa nyaman dan juga tentunya pasar Pangkalan Balai merupakan roda perekonomian Kabupaten ,"tuturnya.(madi)